Ketua HAM Iran: Para Pemimpin Kriminal Israel Harus Diadili

Ketua HAM Iran: Para Pemimpin Kriminal Israel Harus Diadili

Tehran, Purna Warta Pejabat tinggi hak asasi manusia (HAM) Iran mengatakan otoritas kriminal Israel harus diadili atas kekejaman mereka terhadap bangsa Palestina, dan menekankan bahwa Republik Islam Iran secara serius menindaklanjuti masalah ini.

Baca Juga : Irak: AS Tidak Berusaha Meninggalkan Irak

Kazem Gharibabadi, sekretaris Dewan Tinggi Hak Asasi Manusia Iran, menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita televisi berbahasa Arab al-Alam pada Jumat malam (24/11).

“Pejabat kriminal rezim Israel harus diadili. Republik Islam Iran telah menaruh perhatian khusus pada masalah ini, dan karena alasan ini para pengacara dan ahli hukum Iran telah melakukan interaksi dengan rekan-rekan mereka di negara-negara lain sebagai bagian dari upaya untuk menindaklanjuti kasus ini. Masalah ini juga sedang diselidiki oleh otoritas kehakiman di negara-negara Muslim lainnya,” kata Gharibabadi.

Pejabat tinggi hak asasi manusia Iran kemudian mengkritik tajam negara-negara Muslim tertentu atas penolakan mereka untuk memutus hubungan diplomatik dengan rezim Tel Aviv dan mengusir duta besar Israel, memboikot produk-produk yang terkait dengan Israel, dan memberlakukan embargo terhadap semua ekspor minyak dan energi ke Israel.

Baca Juga : 39 Lagi Tahanan Palestina Dibebaskan Setelah Hamas Bebaskan 13 Tawanan Israel

“Masalah Palestina saat ini menjadi akar penyebab persatuan di antara negara-negara Muslim. Negara-negara Muslim diharapkan mengubah perilaku mereka, dan mewujudkan perkataan mereka menjadi tindakan,” kata Gharibabadi.

Israel melancarkan perang genosida setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa di wilayah pendudukan pada tanggal 7 Oktober. Rezim tersebut telah menewaskan sedikitnya 14.854 orang, termasuk lebih dari 6.150 anak-anak dan 4.000 wanita, di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, Hamas mengumumkan gencatan senjata empat hari dengan Israel di Jalur Gaza yang akan menghentikan permusuhan di Gaza.

Hamas mengatakan kesepakatan tersebut, yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir, akan memungkinkan masuknya ratusan truk berisi bantuan kemanusiaan, obat-obatan dan bahan bakar ke Gaza.

Baca Juga : Kota Barcelona Tangguhkan Hubungan Dengan Israel Karena Perang Gaza

Setelah tujuh minggu pembantaian, gencatan senjata mulai berlaku pada pukul 7:00 pagi (05:00 GMT) pada hari Jumat setelah malam pemboman intensif Israel. Perjanjian ini mengatur pembebasan warga Israel yang ditahan di Gaza dengan imbalan tahanan Palestina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *