Damaskus, Purna Warta – Menanggapi kunjungan Presiden Suriah, Bashar Assad, ke Arab Saudi untuk berpartisipasi dalam pertemuan Liga Arab setelah 12 tahun, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan tidak akan mendukung tindakan sekutunya ini.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat bereaksi terhadap kunjungan Presiden Suriah Bashar Al-Assad ke Arab Saudi untuk berpartisipasi dalam KTT Liga Arab di Jeddah pada hari Jumat 19 Mei 2023.
Baca Juga : Damaskus Kritik Kerja Politik di Organisasi Pelarangan Senjata Kimia
Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pada hari Kamis dalam sebuah pernyataan yang menunjukkan ketidaksenangan negara tersebut dengan perkembangan diplomatik ini, bahwa kami percaya bahwa Suriah seharusnya tidak diberi hak untuk kembali ke Liga Arab.
Amerika menyatakan bahwa Washington tidak mendukung normalisasi hubungan apa pun dengan rezim Bashar Al-Assad dan juga tidak akan mendukung tindakan sekutunya dalam hal ini.
Departemen ini juga mengatakan bahwa kita tidak hanya tidak akan menormalkan hubungan dengan Bashar Al-Assad, tetapi sanksi akan tetap berlaku penuh di Suriah ini.
Terlepas dari pernyataan Departemen Luar Negeri AS ini, negara tersebut mengumumkan siap menjalin kontak dengan pihak mana pun yang dapat menjamin pembebasan warga negara Amerika Serikat yang dipenjara di Suriah.
Setelah hampir 12 tahun sejak pengusiran Suriah dari Liga Arab, presiden Suriah tiba di Jeddah beberapa jam yang lalu untuk menghadiri dan memberikan pidato pada pertemuan ke-32 para pemimpin Liga Arab.
Baca Juga : Pertemuan Ketua Parlemen Suriah dengan Delegasi DPR RI
Faisal Bin Farhan, Menteri Luar Negeri Suriah, pergi ke Suriah bulan lalu dan bertemu dengan Bashar Al-Assad.
Setelah perjalanan ini, mitra Suriahnya juga pergi ke Arab Saudi, dan akhirnya, Minggu lalu, Liga Arab setuju untuk membatalkan penangguhan keanggotaan Suriah dalam Liga Arab ini, dan setelah itu, Riyadh secara resmi mengundang Bashar Al-Assad untuk berpartisipasi dalam pertemuan Liga Arab di Jeddah, pada hari Jumat, tanggal 19 Mei 2023.