Damaskus, Purna Warta – Rusia mengumumkan bahwa Koalisi Amerika Serikat di Suriah telah melanggar protokol “non-tabrakan” di langit Suriah lebih dari 10 kali dalam sebuah ketegangan baru di wilayah Timur Tengah itu.
Baca Juga : Pergerakan Konvoi Besar Militer Amerika dari Suriah Timur ke Irak Barat
Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk pihak-pihak yang bertikai di Suriah menegaskan, pesawat-pesawat milik koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat melanggar protokol non-tabrakan di langit Suriah lebih dari 10 kali dalam satu hari terakhir.
Vadim Kulit, wakil dari Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, menyatakan pada konferensi pers Sabtu malam: Kemarin, koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat tercatat melakukan 10 pelanggaran protokol penghindaran tabrakan dengan menerbangkan drone tanpa koordinasi dengan pihak Rusia.
Dia menjelaskan: Di kawasan Al-Tanf, yang dilalui maskapai internasional, terdapat 18 pelanggaran yang dilakukan oleh empat pesawat tempur F-35, dua pesawat tempur F-16, dua pesawat Typhoon, dan dua drone multiguna MQ-1S.
Baca Juga : Suku-Suku di Suriah Timur Rebut Kembali Sebuah Desa dari Milisi Kurdi
Pada bulan Oktober 2015, Pentagon mengumumkan penandatanganan perjanjian keamanan udara antara Rusia dan Amerika Serikat, termasuk beberapa protokol yang bertujuan untuk mencegah tabrakan antara pesawat angkatan udara kedua negara.
Namun sejauh ini, Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah dengan memberikan statistik telah berulang kali melaporkan pelanggaran terus menerus dan terarah terhadap protokol non-tabrakan dan perjanjian keselamatan udara bilateral di Suriah oleh Amerika Serikat.