Damaskus, Purna Warta – Juru bicara Sekretaris Jenderal Liga Arab mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Sabtu (6/5) bahwa keputusan akan dibuat tentang kembalinya Suriah ke Liga Arab pada pertemuan para menteri luar negeri Liga Arab pada hari Minggu.
Baca Juga : Irak-Iran Kembangkan Implementasi Proyek Air Bersama
Jamal Rushdi, juru bicara Sekretaris Jenderal Liga Arab, mengatakan pada hari Sabtu bahwa keputusan untuk mengembalikan Damaskus ke Liga Arab akan dibuat pada pertemuan luar biasa para menteri luar negeri Liga Arab.
Ketika diwawancarai oleh kantor berita Sputnik, menanggapi pertanyaan tentang apakah keputusan kembalinya Suriah ke Liga Arab akan diambil pada pertemuan pada hari Minggu, Jamal Rushdi menjawab: Ada kemungkinan keputusan (tentang kembalinya Suriah ke Liga Arab) akan dibuat besok. Masalah ini sedang dipertimbangkan dan dapat diputuskan besok. Semua anggota Liga Arab akan berpartisipasi dalam masalah ini.
Dalam pertemuan besok di Kairo, isu pencabutan skorsing keanggotaan Suriah di Liga Arab dan partisipasi negara itu dalam pertemuan kepala negara mendatang, yang dijadwalkan akan diadakan pada 19 Mei di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, akan dibahas.
Baca Juga : Gembong Jaringan Harakat al-Nidhal Dieksekusi Mati Hari Ini di Iran
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Al-Safadi menyatakan bahwa Suriah akan segera kembali ke Liga Arab, dan menekankan bahwa semua negara Arab sepakat tentang perlunya mengakhiri krisis Suriah, dan ketidaksepakatan hanya terkait dengan metode pengembalian ini.
Dalam wawancara dengan CNN, Al-Safadi menyatakan bahwa semua orang tahu bahwa keberhasilan proses politik ini membutuhkan partisipasi masyarakat internasional dan pemerintah Damaskus untuk menghadapi tantangan krisis.
Dia juga menekankan bahwa dia melihat masalah kembalinya Damaskus ke Liga Arab dari sudut pandang Arab.
Baca Juga : Delegasi OKI Datang ke Sudan Walaupun Konflik Berlanjut
Dia menjelaskan bahwa Suriah memiliki cukup suara untuk mendapatkan kembali kursinya di antara 22 anggota Liga Arab.
Dia juga menambahkan: Kembalinya Damaskus ke Liga Arab akan terjadi. Ini akan menjadi penting secara simbolis, tetapi ini hanyalah permulaan yang sangat sederhana untuk sebuah proses yang akan sangat panjang, sulit dan menantang mengingat kompleksitas krisis setelah 12 tahun konflik.