Teheran, Purna Warta – Menurut Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri, Kepala Staf Angkatan Bersenjata, unit Angkatan Udara Iran telah mencapai tujuan utama mereka dalam latihan militer skala besar baru-baru ini.
Dalam sebuah wawancara selama latihan perang Angkatan Udara, dengan nama sandi Fadaeeyan of Harim-e Velayat 11 (Pembela Velayat Airspace 11), Mayor Jenderal Baqeri menekankan bahwa kesiapsiagaan militer Iran bertindak sebagai pencegah tindakan permusuhan dari musuh.
Baca Juga : Buka Simposium PPI di Tunisia, Dubes Zuhairi Tuntut Mahasiswa Indonesia Jadi Agen Moderasi Beragama
Selama latihan, unit Angkatan Udara memamerkan kemampuan mereka dengan melakukan berbagai operasi dan melakukan berbagai taktik dengan drone, jet tempur, pesawat angkut dan logistik, pesawat pengisian bahan bakar, dan ambulans udara. Operasi ini dilakukan di berbagai wilayah mulai dari Teluk Persia hingga wilayah barat laut dan timur laut.
Mayor Jenderal Baqeri menyoroti bahwa keberhasilan pelaksanaan operasi ini siang dan malam menunjukkan efektivitas manuver perang.
Memuji Angkatan Udara untuk menjaga wilayah udara Iran, perwira senior Iran tersebut menyatakan, “Dengan tingkat kesiapan militer yang luar biasa, tidak ada musuh yang mampu menembus atau melanggar wilayah udara Republik Islam Iran.”
Baca Juga : Meski Dikecam, AS akan Kirim hingga $400 Juta Bantuan Militer ke Ukraina
Provinsi Isfahan menyaksikan dimulainya fase utama latihan perang pada Minggu malam, dengan Sukhoi Su-24 dan F-4 Phantom melakukan operasi nokturnal dan melenyapkan target darat musuh hipotetis menggunakan rudal standoff Qased yang ditingkatkan.
Drone militer Iran juga memainkan peran penting dalam permainan perang, menggunakan berbagai UAV pertempuran, pengintaian, dan perang elektronik seperti Kaman-12, Karrar, Mohajer-6, dan Arash untuk menghancurkan target dengan bom yang dimodifikasi secara tepat.
Pada hari Senin, drone pembom Karrar yang diproduksi di dalam negeri secara efektif menjatuhkan bom seberat 500 pon ke sasaran darat. Selain itu, drone Mohajer-6 melepaskan bom Qaem pada hari kedua latihan.
Qaem adalah bom pintar canggih yang dirancang untuk serangan presisi. Lebih dari 90 pesawat militer berpartisipasi dalam latihan ini, termasuk jet tempur, pesawat pencegat, pembom, dan kendaraan udara tak berawak.
Baca Juga : Pawai Besar-besaran di Sana’a untuk Al-Quran
“Fokus utama dari permainan perang ini adalah untuk memastikan keamanan yang berkelanjutan sambil mempromosikan dan memperkuat hubungan regional, ketetanggaan yang baik, dan mempertahankan perbatasan udara negara kita,” kata Panglima TNI Brigadir Jenderal Hamid Vahedi sebagaimana dilansir Iran Press.