Teheran, Purna Warta – Pemilu presiden di Iran telah diselenggarakan dengan aman sejak Jumat pagi tanpa satu pun insiden keamanan, kata Komandan Komando Penegakan Hukum Republik Islam Iran Brigadir Jenderal Ahmadreza Radan.
Baca juga: Ditjen Imigrasi Minta Warga Instal Ulang M-Paspor Usai Alami Peretasan
Berbicara pada hari Jumat (28/6), Jenderal Radan mengatakan belum ada laporan insiden keamanan di bagian mana pun di Iran sejak pemungutan suara dibuka pada pukul 8 pagi ini. Hal itu menunjukkan bahwa pemilu di Iran berjalan dengan aman dan lancar.
Keamanan penuh berlaku di semua tempat pemungutan suara di seluruh negeri dan semuanya dijaga dengan tertib, kata komandan tersebut.
Lebih dari 61.450.000 pemilih Iran yang memenuhi syarat dapat mengambil bagian dalam pemilihan yang sedang berlangsung di dalam negeri dan luar negeri.
Ada empat kandidat yang mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan umum, termasuk Saeed Jalili, Mostafa Pourmohammadi, Mohammad Baqer Qalibaf, dan Masoud Pezeshkian. Dua kandidat lainnya, Alireza Zakani dan Amir Hossein Qazizadeh Hashemi, mengundurkan diri dari pemilihan pada hari Rabu dan Kamis.
Para kandidat telah dipilih oleh Dewan Konstitusi dari 80 pelamar yang mencalonkan diri sebagai presiden.
Pemerintahan baru, yang ke-14 setelah kemenangan Revolusi Islam pada tahun 1979, akan mengambil alih kekuasaan pada akhir Juni atau awal Juli dan menjabat selama empat tahun.
Pemilihan umum berlangsung setahun lebih cepat dari jadwal, karena Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dunia pada bulan Mei.
Baca juga: Kapolri Akan Buru Bandar Judi Online Sampai ke Puncaknya
Sebuah helikopter yang membawa Presiden Raisi dan rombongannya jatuh di hutan pegunungan barat laut pada tanggal 19 Mei, menewaskan presiden, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, dan enam orang lainnya.