Tehran, Purna Warta – Komandan Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam mengingatkan rezim Zionis Israel bahwa mimpi buruk mereka dimulai setelah pembunuhan Wakil Kepala Biro Politik Hamas Saleh al-Arouri.
Dalam pesannya kepada Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah, Komandan Pasukan Quds IRGC Brigadir Jenderal Esmaeil Qaani memberikan penghormatan kepada Arouri, yang menjadi martir dalam serangan pesawat tak berawak Israel di pinggiran selatan Beirut, Dahiyeh pada 2 Januari.
Baca Juga : Perancis Laporkan Rekor Jumlah Kebangkrutan Perusahaan
“Musuh dan Zionis berusaha meremehkan kekalahan besar mereka di Gaza dan Tepi Barat dengan membunuh para pemimpin perlawanan,” kata komandan Iran tersebut.
“Dunia akan melihat bagaimana saudara laki-laki Martir Arouri akan berubah menjadi mimpi buruk bagi rezim Zionis yang membunuh anak-anak,” tambah Jenderal Qaani.
Komandan Pasukan Quds IRGC melanjutkan dengan mengatakan bahwa Arouri menjadi martir karena jeratan diperketat di sekitar musuh Israel di Tepi Barat.
Arouri adalah pejabat senior di biro politik Hamas dan dikenal sangat terlibat dalam urusan militernya. Dia sebelumnya memimpin kelompok tersebut di Tepi Barat yang diduduki.
Baca Juga : Hak Asasi Manusia Iran: Trump, Pompeo, McKenzie Tersangka Utama Kasus Syahid Soleimani
Samir Findi Abu Amer dan Azzam Al-Aqraa Abu Ammar, pemimpin sayap bersenjata Hamas – Brigade Qassam – juga tewas dalam serangan Israel, kata Hamas dalam sebuah pesan.
Laporan tersebut menyebutkan empat anggota kelompok lainnya yang juga terbunuh.