Teheran, Purna Warta – Kepala Parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf, mengecam campur tangan asing dalam urusan regional, menegaskan bahwa negara-negara eksternal tidak boleh mencampuri urusan kawasan. Berbicara di sela-sela sesi pleno Majelis Parlemen Asia (APA) ke-15 di Baku pada hari Rabu, Ghalibaf bertemu dengan Sahiba Gafarova, Juru bicara Parlemen Azerbaijan.
Ghalibaf menekankan bahwa memperkuat hubungan dengan negara-negara tetangga merupakan kebijakan utama bagi Iran, dengan mencatat bahwa persahabatan sejati dan inheren ada antara negara-negara Iran dan Azerbaijan.
Ia menambahkan bahwa kedua negara harus mencoba untuk memperdalam persahabatan ini dan bahwa pengembangan hubungan ekonomi dan transit juga harus dilanjutkan, katanya.
Mengecam campur tangan asing di kawasan tersebut, Ghalibaf mengatakan bahwa masalah regional harus diselesaikan di dalam kawasan tersebut.
Dalam sambutannya, Ghalibaf menyerukan pengembangan hubungan parlementer, mendesak kelompok persahabatan parlementer kedua negara untuk memfasilitasi pengembangan hubungan, terutama di sektor ekonomi.
Ia lebih lanjut menyarankan peningkatan hubungan perbatasan dan jalan, penciptaan pasar perbatasan, fasilitasi perjalanan, dan peningkatan penerbangan antara Teheran dan Baku untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara.
Azerbaijan mendukung kebijakan pembicaraan 3+3
Mendukung format 3+3, Gafarova setuju bahwa kondisi baru telah tercipta di Kaukasus Selatan dan bahwa hubungan multilateral dan bilateral penting. Ia mengatakan bahwa kebijakan Republik Azerbaijan adalah bahwa masalah regional harus diselesaikan oleh negara-negara di kawasan tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pembicaraan 3+3. Juru bicara Parlemen Iran mengecam campur tangan asing di kawasan tersebut
Sidang pleno APA ke-15 dimulai di Baku
Dipimpin oleh Azerbaijan, sidang pleno ke-15 APA dimulai di Baku pada Rabu pagi. Acara tersebut dihadiri oleh delegasi yang terdiri dari 35 orang dan hampir 280 perwakilan, dengan beberapa isu penting yang akan dibahas. APA berfungsi sebagai platform diplomasi parlementer yang penting, yang menyatukan parlemen Asia, untuk memajukan diskusi dan dialog antara badan legislatif negara-negara anggota.
Iran akan memimpin Majelis Parlemen Asia pada tahun 2027-2028
Dalam sebuah posting di akun X-nya pada hari Kamis, Wakil Menteri Luar Negeri untuk Hukum dan Urusan Internasional Kazem Gharibabadi mengatakan bahwa Iran akan memangku jabatan ketua APA pada tahun 2027-2028.
Azerbaijan saat ini memegang jabatan presiden badan internasional tersebut.