Tehran, Purna Warta – Proses interaksi antara Iran dan Badan Energi Atom Internasional berlangsung secara konsisten sesuai dengan Safeguards, kata Kepala Organisasi Energi Atom Iran Mohammad Eslami.
Berbicara kepada wartawan di sela-sela pertemuan kabinet pada hari Rabu, Eslami mengatakan hubungan dan kerja sama antara Iran dan badan nuklir PBB berlangsung di bawah Safeguards – kegiatan yang IAEA dapat memverifikasi bahwa suatu negara memenuhi standar internasionalnya. komitmen untuk tidak menggunakan teknologi nuklir untuk pengembangan senjata atom.
Baca Juga : Kepala Organisasi Atom Iran: Iran dan IAEA Berinteraksi Sesuai Perlindungan
Dia mencatat bahwa kamera IAEA beroperasi di lokasi nuklir Iran, sehingga memberikan pengetahuan terkini kepada badan nuklir PBB tentang aktivitas Iran.
Saat ini terdapat 120 inspektur IAEA terverifikasi yang tinggal di Iran atau kadang-kadang bepergian ke negara tersebut, kata Eslami.
Dia mencatat bahwa Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi menyampaikan laporan berkala kepada Dewan Gubernur dan Dewan Keamanan PBB tentang kerja sama dengan Iran mengenai Safeguards dan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
Eslami menggarisbawahi bahwa Organisasi Energi Atom Iran mematuhi undang-undang parlemen tentang “tindakan strategis” untuk pencabutan sanksi dan menjaga kepentingan nasional terkait JCPOA.
Laporan triwulanan dan dua tahunan yang diberikan IAEA kepada Dewan Gubernur dan DK PBB menyatakan kepatuhan Iran atau ketidakpatuhan terhadap JCPOA, katanya, seraya menekankan bahwa Teheran akan memenuhi komitmen JCPOA jika pihak lain menghormati komitmen mereka.
Kepala nuklir juga mencatat bahwa Grossi akan berkunjung ke Iran.
Baca Juga : Kelompok Muslim di AS Kecam Dukungan Washington terhadap Kejahatan Israel
Pada bulan Januari, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani meminta IAEA untuk menjalankan fungsi profesionalnya dan menjauhi masalah politik ketika berhubungan dengan kerja sama dengan Iran.
Menegaskan kembali komitmen Iran terhadap NPT dan Perjanjian Pengamanan, Kanaani mengatakan sejak berakhirnya JCPOA, Iran berada di urutan teratas daftar negara tempat IAEA melakukan jumlah inspeksi tertinggi.