Teheran, Purna Warta – Iran terus maju sesuai dengan kepentingan nasionalnya tanpa diberi tahu apa yang harus dilakukan oleh pihak luar, Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Mohammad Eslami menegaskan.
“Kami membuat keputusan dan terus maju sesuai dengan tujuan dan kepentingan nasional kami,” kata Eslami dalam sebuah acara yang diadakan di Teheran pada hari Sabtu untuk memperingati mendiang presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negeri Hossein Amirabdollahian, yang menjadi martir dalam kecelakaan helikopter pada bulan Mei 2024.
Kepala AEOI menggarisbawahi bahwa pihak lain tidak akan pernah bisa mendikte Iran. Apa yang menentukan jalan Iran dan berkontribusi pada solidaritas nasional adalah identitas dan nilai-nilainya, tambahnya.
Eslami menggambarkan industri nuklir Iran sebagai fakta yang tidak dapat disangkal, dengan mengatakan bahwa Republik Islam telah mampu mencapai tingkat global meskipun ada semua hambatan dan bergerak maju meskipun ada semua sanksi.
Sulit bagi negara-negara maju di dunia untuk melihat bahwa Iran telah mengejar mereka dalam industri nuklir, ungkapnya.
Dalam sambutannya pada tanggal 20 Mei, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayy Ali Khamenei menegaskan bahwa Iran tidak akan meminta izin dari siapa pun untuk pengayaan uranium.
Menunjuk pada perundingan nuklir tidak langsung antara Iran dan AS, Ayatollah Khamenei berkata, “Bagi Amerika untuk mengatakan, ‘Kami tidak akan membiarkan Iran memperkaya uranium,’ adalah omong kosong belaka. Kami tidak menunggu izin siapa pun. Republik Islam memiliki kebijakan tertentu, dan akan menjalankannya.”
Iran dan AS telah mengadakan lima putaran perundingan sejak 12 April, yang dimediasi oleh Oman, dengan tujuan mencapai kesepakatan tentang program nuklir Iran dan pencabutan sanksi terhadap Teheran.