Tehran, Purna Warta – Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Mohammad Islami mengatakan bahwa Teheran mengharapkan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk bertindak secara profesional, dan selanjutnya memperingatkan pengawas nuklir PBB untuk menghindari permainan peran dalam kebijakan tekanan anti JCPOA terhadap negaranya.
“Kami mengharapkan Dirjen Badan Energi Atom Internasional menjaga perilaku profesional dan tidak menjadi bagian dari kampanye tekanan terhadap negara kami,” kata Islami di sela-sela rapat kabinet di Teheran.
Pernyataan itu muncul setelah Kepala IAEA Rafael Grossi dalam sebuah laporan menuduh Teheran membuat perubahan yang tidak diumumkan pada interkoneksi antara dua kelompok mesin canggih yang memperkaya uranium hingga kemurnian 60% di situs nuklir Fordow.
Baca Juga : Anggota Parlemen Jerman Kecam Diamnya Scholz Atas Peran AS Dalam Sabotase Nord Stream
Baca Juga : Rusia Serukan Penyelidikan Internasional Setelah Seymour Hersh Laporkan Ledakan Nord Stream
Teheran telah mengkritik badan nuklir tersebut atas laporan rahasianya yang menimbulkan kekhawatiran atas perubahan peralatan nuklir di pabrik pengayaan, dan menganggap pendekatan pengawas nuklir PBB dalam mengungkapkan informasi yang tidak diverifikasi sebagai tidak profesional dan tidak dapat diterima. Pejabat Iran mengatakan badan nuklir PBB telah diberitahu tentang semua kegiatan nuklir negara itu.
Pada hari Selasa (7/2), kepala IAEA bereaksi terhadap kebocoran tersebut,dan mengatakan bahwa hal itu sangat disesalkan tetapi anehnya mereka menolak untuk bertanggung jawab.
“Anda harus bertanya kepada mereka yang membocorkan. Saya membuat laporan, dan jika seseorang membocorkannya, apa yang dapat saya lakukan?” Grossi menyatakan selama acara di Chatham House di London.
Dia mencatat bahwa agensi tersebut memiliki “langkah-langkah yang sangat ketat” untuk melindungi laporan rahasia, tetapi mengakui bahwa mengendalikan arus informasi adalah sulit.
“Tentu saja, ini menjadi perhatian. Saya tidak memiliki kepolisian atau komando rahasia untuk memastikan bahwa hal ini tidak terjadi,” tambahnya.
Baca Juga : Izin Senjata Pemukim Ilegal Israel, Pertumpahan Darah Akan Semakin Banyak
Baca Juga : 90 Negara Ingin Membeli Drone Iran
Iran selalu bekerja sama penuh dengan IAEA dan mengizinkannya mengunjungi situs nuklir negara itu, tetapi menyebut pendekatan badan nuklir itu tidak konstruktif dan destruktif. Teheran telah meminta IAEA untuk menghindari mempolitisasi masalah tersebut dan fokus pada aspek teknis sejalan dengan mandat organisasi tersebut.
Pejabat Iran telah berulang kali meminta Grossi untuk menghentikan pendekatan yang dipengaruhi Israel, dan menekankan bahwa Teheran tidak akan pernah menyerah pada perilaku politik pengawas nuklir PBB yang dipengaruhi oleh tekanan Zionis.