Tehran, Purna Warta – Mohammad Islami membuat pernyataan dalam sebuah wawancara dengan Fars News Agency pada hari Minggu (31/7), dan mencatat bahwa selama pembicaraan yang mengarah pada kesimpulan dari Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), Iran telah menjawab semua tuduhan dan pertanyaan tak berdasar yang diajukan tentang program nuklirnya.
“JCPOA seharusnya mengakhiri masalah tak berdasar yang dikaitkan dengan Republik Islam Iran. Oleh karena itu, kami telah sepakat untuk membatasi kapasitas nuklir Iran dan menerima pemeriksaan ketat terhadap kegiatan nuklir kami untuk menghapus semua tuduhan tak berdasar,” kata kepala nuklir Iran.
Baca Juga : Sekjen PBB Peringatkan Pemusnahan Nuklir
Islami menambahkan, “Sekarang, setelah keluar dari JCPOA, pihak Barat (AS) melontarkan tuduhan tak berdasar yang sama. Tuduhan semacam itu diajukan oleh MKO anti-Iran sebagai organisasi teroris dan rezim Zionis. Mereka telah melakukan ini selama sekitar 20 tahun.”
Dia mencatat bahwa pengulangan tuduhan palsu semacam itu tidak dapat ditoleransi oleh Iran.
“Inilah sebabnya kami memutuskan untuk mematikan semua kamera pengawasan Badan Energi Atom Internasional terkait JCPOA sehingga pihak lain akan tahu bahwa mereka tidak boleh mengajukan tuduhan palsu itu lagi karena kasus mereka ditutup bertahun-tahun yang lalu, ” kata Islami.
“Jika ada keinginan di pihak yang berlawanan untuk kembali ke kepatuhan penuh JCPOA, seharusnya tidak memunculkan tuduhan palsu yang kasusnya telah ditutup dan jika tidak ingin kembali ke JCPOA, tidak boleh mensia-siakan waktu kedua belah pihak,” tegasnya.
Seperti yang diumumkan oleh kepala Dewan Strategis Iran untuk Hubungan Luar Negeri Kamal Kharrazi, bahwa negara Iran memiliki kemampuan teknis untuk membuat bom nuklir tetapi rencana seperti itu tidak ada dalam agenda negara Iran, kata Islami.
Baca Juga : Pasukan Israel Menculik Lebih Dari 40 Warga Palestina di Al-Khalil
Namun, tambah Islami, patut dicatat bahwa rezim Israel, yang didukung oleh front anti-Revolusi Islam, melontarkan tuduhan palsu terhadap Iran untuk menipu opini publik yang dapat menyebabkan masalah bagi Iran tetapi tidak akan pernah membuahkan hasil karena negara Iran sedang memajukan programnya sendiri.