Tehran, Purna Warta – Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) Ali Akbar Ahmadian mengatakan Suriah yang kuat akan menguntungkan keamanan dan stabilitas kawasan.
Dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Suriah Ali Mahmoud Abbas di Tehran pada hari Minggu (17/3), Ahmadian mengatakan perluasan hubungan timbal balik akan melayani kepentingan kedua belah pihak dan semua negara di kawasan.
Baca Juga : Ramadhan di Gaza di Tengah Kampanye Kematian, Kehancuran dan Kelaparan Israel-Amerika
Dia memuji pencapaian besar yang dicapai oleh Front Perlawanan dalam memerangi Israel selama perang genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza dan mengatakan lebih banyak hal harus dilakukan untuk mendukungnya.
Kepala keamanan Iran juga memuji perlawanan pemerintah dan bangsa Suriah sebagai anggota poros perlawanan dalam menghadapi rezim Israel dan kelompok teroris.
Sayangnya, Amerika Serikat, Israel dan kelompok teroris masih menduduki sebagian wilayah Suriah, katanya.
Ahmadian mendesak pengembangan hubungan Tehran-Damaskus di segala bidang, khususnya di sektor ekonomi dan ziarah.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Suriah berterima kasih atas dukungan Iran terhadap negaranya dan menekankan pentingnya mengembangkan lebih lanjut hubungan baik secara keseluruhan.
Merujuk pada perang Israel di Gaza selama lima bulan terakhir, Abbas mengatakan dunia tidak lagi sama setelah Operasi Badai al-Aqsa yang dilancarkan kelompok perlawanan berbasis di Gaza melawan Israel.
Semua perkembangan di Jalur Gaza mengungkap kerentanan Israel terhadap dunia, tambahnya.
Gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober, menembus jauh ke wilayah yang diduduki rezim Israel, dengan melakukan serangan udara, darat dan laut skala besar.
Kelompok tersebut mengatakan operasi tersebut merupakan reaksi terhadap penodaan yang berulang terhadap Masjid al-Aqsa di al-Quds yang diduduki serta meningkatnya kekejaman Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Baca Juga : IRGC Kerahkan Kapal Perang Baru dalam Latihan Gabungan di Bagian Utara Samudera Hindia
Sejak dimulainya agresi brutal terbaru Israel, lebih dari 31.645 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak tewas dan sekitar 73.676 lainnya terluka.
Rezim juga meningkatkan pengepungan terhadap Gaza, meninggalkan kota tersebut, yang merupakan rumah bagi lebih dari 2,3 juta warga Palestina, tanpa air, listrik, bahan bakar dan internet.
Dalam pertemuan dengan mitranya dari Suriah pada hari Sabtu, Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani memperingatkan terhadap rencana AS dan Israel untuk mengintensifkan krisis di Asia Barat dan menyuarakan kesiapan penuh Iran untuk membantu Suriah dalam meningkatkan pertahanan dan kekuatan pencegahannya.