Teheran, Purna Warta– Peyman Jebeli, kepala Penyiaran Republik Islam Iran (IRIB), menekankan pentingnya narasi dalam mengungkap kebenaran tentang situasi tertindas warga Gaza dan kekejaman Israel terhadap mereka.
Baca juga: Jasa Marga Gandeng Salim Group dalam Kerja Sama Investasi Jalan Tol Trans Jawa
Berbicara di acara “Narasi, Media Berkelanjutan Perempuan Perlawanan dari Karbala ke Al-Quds”, Jebeli menyatakan bahwa tanpa narasi, orang-orang di seluruh dunia tidak akan dapat merasakan secara mendalam situasi mengerikan warga Gaza.
Menyoroti peran penting perempuan dalam gerakan perlawanan, Jebeli berkata: “Jika perlawanan itu hidup dan bergerak, itu semua tentang perempuan yang melakukan apa pun yang mereka bisa.”
Javad Ramezannejad, kepala Basij IRIB, juga menghadiri acara tersebut dan menekankan peran besar yang telah dimainkan perempuan sepanjang sejarah.
Ia mencatat bahwa banyak pahlawan wanita telah menjaga agar garis depan perlawanan tetap hidup dan kuat, tetapi tetap tidak dikenal.
Ramezannejad lebih lanjut menyatakan bahwa ketika perempuan terkemuka, tidak hanya di Iran tetapi juga di belahan dunia lain, berbicara menentang kesombongan dan Zionisme, Barat menyensor mereka, karena mereka tidak ingin kebenaran terungkap.
Upacara tersebut menggarisbawahi kontribusi signifikan dari narasi dan peran vital perempuan dalam gerakan perlawanan terhadap penindasan dan ketidakadilan. Kepemimpinan IRIB menyoroti pentingnya mengungkap kebenaran tentang penderitaan rakyat Palestina dan kekejaman yang dilakukan oleh rezim Israel, meskipun ada upaya Barat untuk menekan informasi ini.
Baca juga: AHY Berikan Tips Agar Terhindar dari Mafia Tanah
Acara ini menjadi wadah untuk menghormati keberanian dan ketangguhan para wanita yang telah berada di garis depan perlawanan, memastikan bahwa perjuangan untuk keadilan dan kebebasan terus didengar dan didukung baik di Iran maupun di seluruh dunia.