Tehran, Purna Warta – Kepala Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengatakan keruntuhan rezim Israel sudah dekat saat rezim menghadapi beberapa krisis dan kehidupan baru menghembuskan nafas ke dalam perlawanan Palestina.
“Rezim Zionis telah membusuk dan hampir runtuh,” kata Mayor Jenderal Hossein Salami pada hari Jumat (14/4) saat berorasi di aksi Hari Quds Internasional di Isfahan, Iran tengah, sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Mehr.
Baca Juga : Ismail Haniyeh: Rezim Zionis Akan Terusir dari Tanah Palestina
“Tanda pertama dari kemunduran rezim ini adalah tidak adanya sistem politik yang mapan di dalam rezim tersebut,” tegasnya.
Menggambarkan normalisasi Arab dengan Israel sebagai sumber rasa malu, Salami mengatakan negara-negara yang telah melakukannya menyesali keputusan tersebut karena mereka memahami bahwa mereka tidak dapat mengandalkan dukungan yang telah dimakan rayap dari dalam.”
Dia mengacu pada Abraham Accords yang ditengahi AS, yang menurutnya rezim Israel menormalisasi hubungan diplomatik dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko pada tahun 2020.
Rezim menghadapi beberapa krisis besar, termasuk isolasi dalam kebijakan luar negeri, ketidakstabilan internal, protes domestik, dan pemerintahan yang tidak efisien, tegas komandan Iran itu.
“Sebuah kehidupan baru telah dihembuskan ke dalam gerakan Palestina,” tegasnya.
“Operasi dilakukan di Tepi Barat dan Tel Aviv dan rezim yang telah mengepung dirinya sendiri dengan tembok seperti garnisun yang mengerikan dan dilengkapi dengan sistem keamanan paling modern namun tidak dapat mencegah pengiriman senjata ke Tepi Barat dan operasi pejuang Palestina.” Tambahnya.
Al-Quds telah mendorong jalan menuju kebebasan dan warga Palestina, yang mempertahankan diri mereka sampai berbulan-bulan yang lalu, kini mengincar untuk merebut kembali rumah dan tanah mereka yang diduduki, katanya, menambahkan, “Kenyataan ini sudah dekat hari ini.”
Baca Juga : Jumat Terakhir Ramadhan, Seluruh Kota Besar Iran Gelar Pawai Bela Al-Quds
“Menurut sunnah Tuhan, para penindas tidak akan bertahan dan belati yang AS dan Inggris telah taruh di tubuh umat Islam tidak akan menciptakan luka yang lebih dalam,” tegas Salami.
“Janji Tuhan sudah dekat dan kami sangat dekat dengan kemenangan dan setiap langkah rezim Zionis adalah titik awal keruntuhan mereka sebelum mereka dapat membayangkannya,” katanya.