HomeTimur TengahKepala Hauzah Ilmiah Iran Bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan

Kepala Hauzah Ilmiah Iran Bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan

Vatikan, Purna Warta Kepala Hauzah Ilmiah Iran Ayatullah Alireza Arafi pada Senin (31/5) mengadakan pertemuan dengan kepala Gereja Katolik Paus Fransiskus dan pejabat tinggi di Vatikan.

Kepala hauzah ilmiah Iran itu memberi Paus Fransiskus hadiah khusus dari kampung halamannya di Meybod, di provinsi Yazd, dan kota suci Qom. Setelah itu, kedua tokoh agama itu mengadakan pembicaraan secara khusus sebagaimana diberitakan Press TV.

Baca Juga : Ayatullah A’rafi Sampaikan Pesan Ayatullah Khamanei kepada Paus Fransiskus

Iran dan Vatikan menjalin hubungan diplomatik penuh pada tahun 1954 dan ikatan itu tetap tidak terputus sejak saat itu. Tidak banyak yang merenungkan fakta bahwa Vatikan dan Iran sama-sama mewakili tradisi spiritual yang memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang mungkin terpikirkan pada awalnya.

ayatullah arafi di vatikan

Kunjungan Ayatullah Arafi ke Tahta Suci Vatikan bertepatan dengan peringatan 33 tahun wafatnya Imam Khomeini, mendiang pendiri Republik Islam Iran.

Pada Minggu malam (30/5), Arafi mengunjungi Islamic Center Imam Mahdi di mana ia bertemu dengan anggota komunitas Syiah Roma. Di sini, kepala institusi pendidikan keagamaan tingkat tertinggi Iran tersebut menghadiri peringatan wafatnya pemimpin revolusi Iran 1979 Imam Khomeini.

Baca Juga : Benarkah Pemimpin Tertinggi Iran Memiliki Kekayaan Pribadi 200 Milyar Dollar AS?

Peringatan yang digelar di Islamic Center Imam Mahdi itu juga dihadiri para diplomat Iran dan perwakilan komunitas Palestina Roma.

Sebelumnya, pada November 2020 Ayatullah Arafi mengirim surat ke Tahta Suci Vatikan di mana ia menyatakan keprihatinannya tentang penghinaan yang dilakukan terhadap Nabi Muhammad saw  dan kebencian yang diungkapkan oleh beberapa majalah, jurnalis, dan tokoh politik terhadap komunitas yang berbeda.

Menanggapi surat itu, tiga bulan kemudian, Paus Fransiskus menjawab ulama Iran itu dengan mengatakan bahwa dia prihatin dengan mereka yang terkena dampak agresi dan penghinaan terhadap tokoh agama, simbol, dan sentimen.

Baca Juga : Dubes Suriah untuk Iran: Suriah akan selalu Setia Bersama Iran

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here