Teheran, Purna Warta – Sejak Iran secara resmi menjalankan proyek perkembangan tekhnologi nuklir, Amerika Serikat dan Uni Eropa berusaha kerasa mencegah dan menghambat terutama dengan menggencarkan sanksi dan embargo atas Iran. Terkait hal ini, Kepala Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran (AEOI) Mohammad Eslami mengatakan, teknologi nuklir memainkan peran percepatan dalam perkembangan dan kemakmuran ilmiah serta teknologi lainnya sehingga musuh berusaha mencegah Iran mencapai teknologi tersebut.
Kepala AEOI mengatakan, “Musuh berusaha memblokir jalan kemajuan dengan memberikan “alamat” yang salah dan dengan menggunakan alasan dan tuduhan, serta gangguan-gangguan.”
“Mereka melontarkan tuduhan seperti Iran dengan kedok menjalankan proyek nuklir untuk kepentingan sipil namun dibaliknya Iran menjalankan proyek rahasia untuk membuat bom atom, tujuan tersembunyi, dan situs-situs yang tidak diumumkan, padahal semua tuduhan ini bohong. Masalah utamanya adalah kekuatan yang muncul dalam bayang-bayang teknologi baru yang akan membuat negara-negara lepas dari dominasi,” jelasnya.
“Anak-anak di negeri ini dan semua staf AEOI bekerja keras untuk memajukan program nuklir Republik Islam Iran. Teknologi nuklir memainkan peran percepatan dalam perkembangan dan kemakmuran ilmiah serta teknologi lainnya,” kata Eslami di tengah-tengah pesera pawai memperingati hari kemenangan Revolusi Islam Iran ke 44 tahun pada Sabtu (11/2) seperti dilansir IRNA.
Eslami menuturkan, teknologi nuklir memainkan peran percepatan dalam kemakmuran ilmiah serta teknologi lainnya, dan musuh berusaha untuk merampas Republik Islam Iran dari kekayaan besar dan pemberian Tuhan ini.
Pada Sabtu 22 Bahman 1401 HS menurut kalender Iran yang bertepatan dengan tanggal 11 Februari 2023, adalah peringatan 44 tahun Kemenangan Revolusi Islam Iran.