Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kemlu Iran dalam jumpa pers pada Senin, 28 Oktober, menyebut kehadiran Iran dalam pertemuan BRICS baru-baru ini sangat penting, mengatakan bahwa konsultasi dan pertemuan yang baik telah diadakan dengan negara-negara peserta dalam pertemuan ini.
Baca juga: Ghalibaf: Iran Akan Tanggapi Agresi Israel dengan Tegas, dengan Pertimbangan yang Matang
Esmaeil Baghaei, Juru bicara Kemlu Iran itu dalam jumpa persnya, merujuk pada serangan Israel baru-baru ini terhadap Iran mengatakan: “Komitmen hukum, moral, dan internasional negara-negara tersebut berkewajiban untuk tidak menyerahkan wilayah mereka kepada negara ketiga untuk menyerang wilayah negara lain, dan kami yakin bahwa tidak ada negara tetangga kami yang melakukan hal seperti itu.”
“Kami ingin pemerintah Irak menyatakan komitmennya untuk bereaksi, termasuk dengan mendaftarkan protes di Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tambahnya.
Mengacu pada kerja sama militer antara Iran dan Rusia, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa Republik Islam Iran mengandalkan kekuatannya di bawah sanksi berat dan tidak membeli keamanannya dari pihak lain. Ia mengatakan bahwa Iran dan Rusia memiliki kerja sama militer, tetapi yang menjamin keamanan rakyat adalah mengandalkan kemampuan kami.
Baca juga: Surat Terbuka dari Keluarga Korban Teror Iran kepada Sekjen PBB
“Kata gencatan senjata bukanlah kata yang tepat; gencatan senjata terjadi ketika ada perang antara dua pihak yang setara. Lebih baik mengatakan perlunya menghentikan genosida dan perlunya menghentikan agresi di Gaza dan Lebanon. Kami mendukung penghentian genosida,” kata Baghaei, mengenai posisi Iran terkait upaya untuk melakukan gencatan senjata di Gaza.