Damaskus, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Nasser Kanani, mengutuk serangan agresif dan terorisme militer AS terhadap sasaran sipil di kota Deir Ez-Zor, Suriah.
Baca Juga : Dewan Transisi Selatan Tidak Akan Patuhi Kesepakatan Arab Saudi – Ansarullah
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran ini menekankan: Kelanjutan kehadiran militer ilegal AS dan pendudukan sebagian wilayah Suriah dan serangan militer terhadap berbagai sasaran di negara ini, termasuk masyarakat sipil, merupakan pelanggaran hukum internasional dan kedaulatan nasional serta keutuhan wilayah negara ini.
Merujuk pada tindakan destabilisasi rezim Zionis Israel dan sikap diam atau persahabatan Amerika Serikat dengan rezim Zionis ini, Kanani menambahkan: Klaim Amerika berada di Suriah untuk melawan ISIS, yang dengan sendirinya memainkan peran utama dalam pembentukannya, hanyalah alasan untuk melanjutkan pendudukan dan penjarahan kekayaan nasional Suriah, salah satunya adalah sumber-sumber energi dan biji-bijian negara ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran juga menolak tuduhan pejabat politik dan militer Amerika terhadap Republik Islam Iran dan menekankan: pejabat Amerika selalu membuat tuduhan yang tidak berdasar dan tidak terbukti serta membuat penilaian berdasarkan itu, tetapi Gedung Putih harus tahu bahwa metode ini sudah usang.
Baca Juga : Qatar Dukung Inisiatif Perdamaian di Suriah
Kanani juga menambahkan: Tidak akan pernah terlupakan bahwa Jenderal Soleimani dan penasihat anti-terorisme Iran memainkan peran penting dalam perang melawan terorisme bersama angkatan bersenjata dan rakyat Suriah, dan sekarang para penasihat militer Republik Islam Iran telah hadir di Suriah atas permintaan pemerintah Suriah dan dengan tujuan membantu negara ini untuk memerangi terorisme. Dan mereka akan bersama Suriah untuk membantu membangun perdamaian, stabilitas, dan keamanan.