Tehran, Purna Warta – Kementerian Perminyakan Iran menyangkal kepemilikan kargo kapal tanker minyak yang baru-baru ini disita Indonesia di dekat pantainya, mencatat bahwa laporan terkait tidak memiliki kredibilitas dan sejalan dengan propaganda anti-Iran.
“Kargo kapal tanker minyak MT-ARMAN 114, yang baru-baru ini disita oleh penjaga pantai Indonesia karena apa yang digambarkan sebagai transfer minyak ke kapal lain secara ilegal, bukan milik Republik Islam Iran,” kata pernyataan itu.
Baca Juga : Iran Peringatkan Konsekuensi Penodaan Quran di Swedia
Pernyataan tersebut mengatakan laporan bahwa kargo ini milik Tehran yang “kurang memiliki kredibilitas” dan dirilis untuk mendistorsi citra Iran.
Kapal tanker berbendera Iran itu disita oleh Indonesia pada 11 Juli atas dugaan pengiriman minyak secara ilegal di laut.
Otoritas maritim Indonesia mengatakan kapal tanker itu membawa 272.568 metrik ton minyak mentah ringan senilai puluhan juta dolar.
Selama beberapa tahun terakhir, angkatan laut AS telah beberapa kali menyita kapal tanker yang dikendalikan Iran dan pengiriman minyak dalam perjalanan ke negara lain, mengutip sanksinya sendiri terhadap ekspor minyak Iran.
Baca Juga : Peringatan Keras Putin atas Langkah Polandia di Belarusia
Pada bulan April, pasukan AS menyita sebuah kapal tanker minyak Yunani bernama Suez Rajan yang membawa kargo minyak Iran di dekat Afrika selatan. Kapal berlabuh di lepas pantai Texas pada bulan Mei.
Pada hari Kamis, seorang komandan militer Iran memperingatkan bahwa setiap perusahaan minyak yang membongkar muatan akan dimintai pertanggungjawaban.