Teheran, Purna Warta – Kementerian Pertahanan Iran mengatakan negaranya mempunyai rencana jangka panjang untuk mengembangkan kendaraan peluncur satelit yang mampu membawa muatan seberat 15 ton ke orbit.
Baca Juga : Miris, 20.000 Pasien Kesehatan Mental Dilecehkan Secara Seksual di Perawatan NHS Inggris
Juru bicara divisi luar angkasa kementerian Ahmad Hosseini Mounes membuat pengumuman tersebut pada hari Selasa, beberapa hari setelah Iran berhasil meluncurkan tiga satelit buatan dalam negeri ke orbit menggunakan pembawa satelit Simorgh (Phoenix) buatan dalam negeri.
Hosseini Mounes mengatakan bahwa aktivitas luar angkasa Iran “sepenuhnya bersifat ilmiah dan teknologi” dan negara tersebut tidak akan menunggu izin siapa pun untuk melanjutkan aktivitasnya.
“Berdasarkan peta jalan kami, kami akan memiliki kendaraan peluncuran satelit Sarir, yang akan menempatkan muatan seberat satu setengah ton ke orbit dekat permukaan bumi,” tambahnya.
Baca Juga : 33 Seniman dari 22 Negara Ramaikan Pameran Iran; Kecam Kejahatan Zionis terhadap Rumah Sakit Gaza
“Sarir dapat meluncurkan enam atau tujuh satelit ke orbit ketinggian rendah atau satu satelit ke orbit 36.000 kilometer di atas permukaan bumi. Di masa depan yang lebih jauh, kita akan memiliki operator satelit keluarga Soroush yang akan menempatkan kargo seberat 6 hingga 15 ton ke luar angkasa.”
Untuk pertama kalinya pada hari Senin, Simorgh secara bersamaan meluncurkan satelit penelitian Mahda, serta satelit nano Keyhan-2 dan Hatef-1 ke orbit.
Iran berhasil meluncurkan 3 satelit ke orbit
Iran berhasil menempatkan tiga satelit buatan dalam negeri ke orbit dengan ketinggian minimal 450 kilometer dan maksimal 1.100 kilometer di atas Bumi.
Meskipun sanksi diberlakukan oleh negara-negara Barat dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah berhasil mengambil langkah besar dalam program luar angkasa sipil.
Baca Juga : IRGC Sita Kapal Asing yang Bawa Bahan Bakar Selundupan di Teluk Persia
Negara ini termasuk di antara 10 negara teratas di dunia yang mampu mengembangkan dan meluncurkan satelit. Pekan lalu, Pasukan Dirgantara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran meluncurkan satelit Soraya ke orbit menggunakan pembawa satelit Qaem 100.