Baghdad, Purna Warta – Perlawanan Islam Irak mengatakan mereka menargetkan target properti penting Israel di Laut Mediterania beberapa hari yang lalu sebagai bagian dari operasi anti-Zionis, dan langsung menyerang lokasi tersebut.
Baca Juga : Turki Serang Suriah dan Utara Irak
Sebuah sumber di kelompok tersebut mengatakan kepada Al-Jazeera pada hari Jumat(22/12) bahwa targetnya adalah anjungan gas Karish di Mediterania dengan menggunakan drone.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok perlawanan Islam mengatakan serangan itu dilakukan dengan menggunakan “senjata yang sesuai”. Namun mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Kelompok perlawanan mengatakan serangan itu merupakan pembalasan atas pembantaian Israel terhadap warga sipil di Gaza. Pernyataan tersebut menekankan komitmen kelompok tersebut untuk terus menyerang sasaran Israel.
Perlawanan Islam Irak, sebuah koalisi yang melibatkan kelompok anti-AS dalam jumlah yang tidak ditentukan, telah berulang kali menargetkan pangkalan AS di Irak dan Suriah, serta sasaran Israel.
Juga pada hari Jumat, kelompok tersebut mengatakan mereka telah menyerang sasaran di kota Umm Rashrash, juga dikenal sebagai Eilat, di bagian selatan wilayah pendudukan Palestina. Kelompok perlawanan telah menyerang pangkalan Al-Harir dan Ein Al-Asad yang dikelola AS di Irak, serta kedutaan AS di Baghdad.
Baca Juga : Pangkalan Amerika Diserang Roket
Kelompok perlawanan mengatakan serangan-serangan tersebut merupakan pembalasan atas dukungan AS terhadap genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Selain itu, perlawanan juga menargetkan pangkalan-pangkalan yang diduduki pasukan AS di Suriah, termasuk pangkalan Koniko.