Bagdad, Purna Warta – Gerakan Perlawanan Islam Irak mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka melakukan operasi drone di Haifa, menargetkan fasilitas kimia di kota pelabuhan.
Baca Juga : Yaman Terapkan Peraturan di Perairannya
“Sebagai respons terhadap pembantaian yang dilakukan oleh rezim pendudukan Israel di Gaza, kami menargetkan stasiun kimia pelabuhan Haifa di wilayah pendudukan dengan pesawat tak berawak, pada Jumat malam,” kata Gerakan Perlawanan Islam Irak dalam sebuah pernyataan.
Media Israel sebelumnya melaporkan tentang aktivasi sistem pertahanan rezim di Haifa dan suara ledakan terdengar setelah mendeteksi objek mencurigakan di langit di atas kota pelabuhan.
Sejak perang tanggal 7 Oktober di Gaza, ini adalah pertama kalinya alarm berbunyi di Haifa, media mengumumkan.
Saluran 14 TV Israel menyatakan objek yang sangat mencurigakan itu adalah drone.
Sementara itu, Hizbullah Lebanon menyatakan bahwa mereka menargetkan pasukan militer Israel di seberang desa Wazzani di Lebanon selatan, dan mengatakan bahwa mereka telah melakukan serangan langsung.
Pasukan perlawanan Lebanon mengatakan bahwa pasukan Israel menembakkan bom asap untuk menutupi pengangkutan korban tewas dan terluka dengan helikopter dari lokasi tersebut.
Baca Juga : Hamas: Negosiasi Tersedia hingga Awal Bulan Ramadhan
Ia juga mengatakan bahwa mereka menargetkan situs Al-Samaqa di perbukitan Kfar Shuba yang diduduki Lebanon dengan senjata rudal dan melakukan serangan langsung.