Kelanjutan Pencurian Minyak oleh Amerika di Suriah

Kelanjutan Pencurian Minyak oleh Amerika di Suriah

Damaskus, Purna Warta Sumber-sumber resmi Suriah mengumumkan dengan menerbitkan foto-foto baru bahwa Amerika telah menyelundupkan puluhan truk yang membawa bahan bakar minyak yang merupakan hasil pencurian oleh negara adidaya itu dari Suriah ke negara-negara tetangga.

Kantor berita resmi Suriah (SANA) mengumumkan pada siang hari Sabtu (13/8) bahwa Amerika Serikat telah menyelundupkan minyak curian baru dari Suriah ke negara-negara tetangga.

Baca Juga : Jabhat Al-Nusra Lakukan 3 Serangan Teroris di Idlib dan Aleppo

SANA melaporkan dengan menerbitkan gambar, mengutip korespondennya, bahwa Amerika Serikat telah memindahkan 89 truk tanker yang membawa minyak yang dicuri dari ladang minyak wilayah Al Jazirah (timur laut) Suriah.

Pada tanggal 9 Agustus, Kementerian Perminyakan Suriah mengumumkan dalam sebuah laporan tentang jumlah produksi minyak di negara ini bahwa pasukan pendudukan AS dan tentara bayaran mereka – milisi Kurdi yang dikenal sebagai “Pasukan Demokratik Suriah” (SDF) – mencuri 66.000 barel minyak Suriah setiap hari, atau dengan kata lain, sekitar 83% dari produksi minyak harian negara itu dari ladang minyak yang diduduki di timur Suriah dan dikirim ke pangkalan mereka di Irak.

Menurut data kementerian ini, sejak awal perang hingga pertengahan tahun ini, ladang minyak Suriah telah mengalami kerugian besar sekitar 105 miliar dolar AS akibat operasi pencurian minyak oleh Amerika Serikat.

Kementerian Perminyakan Suriah juga mencontohkan bahwa selain kerugian material yang ditimbulkan pada sektor minyak negara itu, tindakan Amerika Serikat dan milisi yang berafiliasi dengan negara ini di Suriah juga telah menimbulkan korban jiwa, seperti 235 orang tewas, 46 orang terluka, dan 112 orang diculik.

Baca Juga : 25.500 Pelanggaran Gencatan Senjata di Yaman oleh Koalisi Saudi

Sumber-sumber lokal di Suriah telah berulang kali melaporkan bahwa pasukan AS yang ditempatkan di timur negara itu menyelundupkan minyak curian dan biji-bijian Suriah ke negara-negara tetangga.

Selama satu dekade perang melawan Suriah, Amerika Serikat telah mendukung milisi separatis di negara ini dengan dalih memerangi terorisme dan ISIS dan telah menduduki wilayah-wilayah kaya minyak Suriah.

Donald Trump, mantan presiden Amerika Serikat, sebelumnya telah menyatakan dengan jelas bahwa kehadiran militer negara ini di Suriah adalah karena sumur minyak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *