Astana, Purna Warta – Perwakilan Iran dan Turki dalam pertemuan perundingan Astana mengenai Suriah mengecam kebijakan agresif rezim Israel di kawasan tersebut.
Ali Asghar Khaji, penasihat senior menteri luar negeri Iran untuk urusan politik khusus dan kepala negosiator Iran, mengadakan pembicaraan pada hari Senin dengan kepala negosiator Turki Mustafa Yurdakul dan delegasinya di Astana, ibu kota Kazakhstan.
Dalam pembicaraan tersebut, yang diadakan dalam rangka pertemuan Proses Astana internasional ke-22, kedua belah pihak membahas situasi regional terkini dan perkembangan politik dan lapangan di Suriah, terutama dengan latar belakang kejahatan dan tindakan agresif rezim Zionis di kawasan tersebut.
Khaji mengutuk serangan agresif rezim Zionis terhadap Gaza, Lebanon, dan Tepi Barat serta genosida terhadap rakyat Palestina di bawah dukungan AS, demikian dilaporkan situs web Kementerian Luar Negeri Iran.
Ia juga memperingatkan tentang tujuan ekspansionis Zionis di kawasan tersebut, khususnya di Suriah, seraya menekankan perlunya strategi yang efektif untuk melawan ambisi-ambisi yang bertujuan mengubah realitas di lapangan di kawasan tersebut.
Khaji juga menyatakan dukungannya terhadap perundingan yang bertujuan menormalisasi hubungan antara Suriah dan Turki dan menyoroti hasil positif dari proses ini pada titik kritis saat ini di kawasan tersebut.
Sementara itu, kepala delegasi Turki menyatakan keprihatinannya atas serangan dan agresi yang sedang berlangsung oleh rezim Zionis di kawasan tersebut, dan menyerukan diakhirinya tindakan tersebut.
Kedua belah pihak menekankan perlunya memajukan proses politik dan mendukung inisiatif perdamaian di Suriah.