Abu Dhabi, Purna Warta- Rezim Zionis hari Selasa (29/6) mengumumkan pembukaan resmi kedutaan besarnya di Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab.
Menurut laporan media Palestina, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, yang mengunjungi UEA, menyebutkan pembukaan kedutaan Tel Aviv di Abu Dhabi sebagai momen bersejarah, dan mengklaim bahwa “Israel mencari perdamaian dan rekonsiliasi dengan tetangganya daripada perang.”
Pembukaan kedutaan besar Israel di Abu Dhabi setelah normalisasi hubungan UEA dengan rezim ini adalah pengkhianatan lain terhadap bangsa dan tujuan Palestina, dan seluruh umat Islam dan Arab.
Pembukaan kedutaan terjadi beberapa minggu setelah perang 12 hari di Gaza, di mana setidaknya 256 warga Palestina, termasuk 67 anak-anak tak berdosa tewas oleh rezim Zionis dan lebih dari 2.000 lainnya terluka.
Perjanjian kompromi UEA-Bahrain dengan rezim Zionis secara resmi ditandatangani pada Selasa malam (15 September 2020) di hadapan mantan Presiden AS Donald Trump, yang mana sebelumnya dua negara kecil Teluk Arab ini memiliki hubungan rahasia lama dengan Zionis, dan sekarang membuatnya menjadi resmi.