London, Purna Warta – Kedubes Iran di London telah mengirim nota protes kepada pemerintah Inggris atas upaya kelompok anti-Iran untuk mengganggu proses pemungutan suara presiden dan menimbulkan masalah bagi para pemilih.
Baca juga: Iran dan Arab Saudi Bahas Perkembangan Regional
Kedubes Iran, dalam notanya, juga meminta pemerintah Inggris untuk memastikan keamanan para pemilih Iran selama pemilihan putaran kedua yang akan diadakan Jumat mendatang, Kuasa Usaha Iran Ali Matinfar mengatakan kepada koresponden IRNA di London.
Diplomat Iran mengatakan bahwa ia juga berencana untuk bertemu dengan pejabat kementerian luar negeri Inggris dalam beberapa hari mendatang untuk tindak lanjut lebih lanjut.
Ribuan warga Iran yang tinggal di Inggris menuju ke 10 tempat pemungutan suara di seluruh negeri pada 28 Juni untuk memberikan suara mereka dalam pemilihan presiden.
Lima tempat pemungutan suara didirikan di London, sisanya berada di kota Manchester, Birmingham, Newcastle, Glasgow, dan Cardiff.
Saat pemungutan suara berlangsung, beberapa warga Iran yang menentang Republik Islam berkumpul di luar tempat pemungutan suara, mencoba menimbulkan ketegangan dan mengganggu proses pemungutan suara.

Kelompok anti-Iran mengancam dan mengintimidasi para pemilih karena partisipasi mereka dalam pemilu. Dalam satu kasus, beberapa dari mereka mengejar seorang pemilih perempuan dan melepaskan jilbabnya.
Polisi Inggris menangkap beberapa orang anti-Iran di Birmingham, Manchester, dan London setelah mereka bentrok dengan para pemilih Iran dan penyelenggara pemilu.
Upaya-upaya untuk menentang pemungutan suara tidak terbatas pada hari pemilihan.
Sehari menjelang pemilihan, beberapa orang anti-Iran dikatakan telah memaksa pembatalan kontrak sewa tempat pemungutan suara, sebagian dengan mengancam pemiliknya atau mengangkat isu-isu politik mengenai Iran.
Terlepas dari semua tindakan tersebut, proses pemungutan suara berjalan lancar di semua tempat pemungutan suara di Inggris.