Amman, Purna Warta – Kantor berita resmi Petra, mengutip juru bicara Direktorat Keamanan Publik Amer al-Sartawi Yordania mengatakan tim khusus sedang menangani kebocoran setelah sebuah tangki berisi gas beracun jatuh selama pengangkutannya yang menyebabkan kebocoran gas di lokasi.
Baca Juga : Iran Produksi Kapal Induk Helikopter Baru Bernama Syahid Soleimani
Rekaman yang ditunjukkan oleh media pemerintah menunjukkan derek menurunkan tabung besar ke kapal. Derek jatuh dan menabrak sisi kapal sebelum jatuh ke tanah dan meledak dalam gumpalan asap kuning. Pekerja pelabuhan terlihat berusaha melarikan diri.
Para pejabat mengatakan tabung itu berisi 25 ton klorin yang ditujukan untuk ekspor.
Pantai Aqaba dievakuasi dan pengiriman dihentikan, kata televisi pemerintah Yordania.
“Kami menyarankan warga di Aqaba untuk tetap berada di dalam rumah dan menutup jendela. Gas ini sangat penting,” Jamal Obeidat, kepala Departemen Kesehatan Aqaba mengatakan kepada televisi pemerintah.
Obeidat mengatakan mungkin ada lebih banyak jumlah orang tang tewas terkait dengan kebocoran tersebut.
Baca Juga : Paris Menginginkan Minyak Iran Masuk Kembali Ke Pasar Internasional
Menteri Informasi Yordania Faisal Al Shboul mengatakan bahwa pemerintah telah mempersiapkan rumah sakit lapangan dan peralatan medis ke Aqaba.
Gubernur Aqaba Mohammad al-Radayaa mengatakan situasinya telah dikendalikan. Daerah pemukiman terdekat berjarak 25 kilometer (15 mil).