Kataib Hizbullah Irak: Penargetan Pasukan Pendudukan AS Terus Berlanjut

Kataib Hizbullah Irak: Penargetan Pasukan Pendudukan AS Terus Berlanjut

Baghdad, Purna Warta Dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam (24/1), Kataib Hizbullah Irak menekankan bahwa mereka akan terus melakukan serangan menyakitkan terhadap pasukan pendudukan Amerika.

Menurut Al-Mayadeen, Kataib Hizbullah Irak mengumumkan bahwa sikap keras kepala Amerika Serikat yang terus berlanjut dalam menyerang pangkalan dan pasukan keamanan Unit Mobilisasi Populer Irak (Al-Hashd al-Shaabi) memerlukan perubahan dalam pencegahan. persamaan, yang memperluas cakupan respons perlawanan dari pangkalan militer pasukan pendudukan hingga kepentingannya di Irak dan kawasan.

Hizbullah Irak menambahkan: “Musuh Amerika melakukan kejahatan lain dengan mengebom markas PMU Irak (Al-Hashd Al-Shaabi) di Jaraf al-Nasr, Al-Qaim, dan Tarabil yang mengakibatkan satu orang mati syahid dan melukai tiga lainnya. .”

Kelompok Irak ini menambahkan: “Perlawanan akan melanjutkan serangan menyakitkan terhadap pasukan pendudukan Amerika sampai pasukan pendudukan Amerika dikalahkan di wilayah Irak dan wilayah tersebut.”

Media Irak melaporkan pada Rabu pagi bahwa tentara teroris AS menyerang markas besar Al-Hashd al-Shaabi di wilayah Jaraf al-Nasr dan kota al-Qaim di perbatasan antara Irak dan Suriah pada tengah malam, yang menewaskan sedikitnya dua pasukan. Al-Hashd al-Shaabi menjadi martir.

Beberapa jam yang lalu, pemerintah Irak mengumumkan dalam sebuah pernyataan yang mengutuk serangan tentara teroris Amerika di markas besar Organisasi Mobilisasi Populer Irak bahwa mereka menuntut Washington untuk mendukung kedaulatan Irak di tingkat internasional.

Sebelumnya, Qasim al-Araji, penasihat keamanan nasional Irak, meski mengutuk serangan tentara AS terhadap markas besar Al-Hashd al-Shaabi, menganggapnya jelas merupakan pelanggaran kedaulatan negaranya.

Pemerintah Irak juga mengumumkan pembentukan sebuah komite yang diketuai oleh penasihat keamanan nasionalnya untuk mengumpulkan bukti dan dokumen guna mendukung posisi Irak di tingkat internasional mengenai keluhannya terhadap Washington. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *