Tehran, Purna Warta – Nasser Kanani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, dalam menanggapi pengumuman beberapa sanksi baru sepihak AS terhadap perdagangan dengan negara kita, menyatakan, “Ketergantungan Gedung Putih terhadap sanksi dan penggunaan instrumentalnya merupakan indikator sistem dominasi Amerika Serikat, dan pergantian pemerintahan di negara ini, dalam pendekatannya dan kebijakannya tidak ada bedanya sedikit pun.
Baca Juga : Global Times: Cina Pertimbangkan Tindakan Militer Sebagai Tanggapan Kunjungan Pelosi
Juru bicara Kementerian Luar Negeri menambahkan: “Pejabat pemerintahan Biden telah berulang kali menyebut kebijakan tekanan maksimum Trump sebagai kebijakan yang gagal dan tidak efektif, tetapi dalam praktiknya, mereka terus dan bahkan memperluas kebijakan yang gagal ini, sampai-sampai bahkan di proses upaya saat ini untuk dimulainya kembali negosiasi dan untuk kembali ke kesepakatan tidak akan menghentikan tindakan sia-sia dan merusak ini.”
Kanani lebih lanjut menekankan: “Pertama, Republik Islam Iran akan menunjukkan reaksi tegas, pasti, dan segera terhadap desakan Gedung Putih untuk melanjutkan sanksi, dan kedua, akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menetralisir kemungkinan efek negatif dari sanksi tersebut, terutama pada bidang perdagangan dan ekonomi negara Ini, dan tentunya akan menuai keberhasilan.”
Baca Juga : Biden Mengklaim Pemimpin Al-Qaeda Tewas Dalam Serangan Udara Afghanistan
Pada akhirnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri mengklarifikasi: “Sanksi ini, bersamaan dengan situasi dimana rakyat Iran telah menderita banyak nyawa dan kerugian finansial akibat banjir, dan telah dengan jelas mengungkapkan sifat penipuan AS dalam menunjukkan belasungkawa dari perwakilan khusus AS dalam urusan Iran.