Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri bereaksi terhadap klaim palsu Sekretaris Jenderal NATO yang menyebut klaim tersebut serupa dengan ironi pahit yang dilakukan sebuah badan yang sejarah kelam kolonialisme serta tindakan militernya dianggap sebagai penyebab utama ketidakstabilan dan Ketidakamanan di seluruh dunia.
Baca Juga : Yaman: Kami Targetkan Kapal Dagang Amerika
Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan pada hari Selasa (30/1): “Klaim yang dibuat oleh Sekretaris Jenderal NATO serupa dengan ironi yang pahit, karena NATO dan beberapa anggotanya, dengan sejarah kelam”” kolonialisme, merancang dan melaksanakan tindakan destruktif dan kebijakan intervensionis, serta aksi militer di Asia Barat dan kawasan geografis lainnya, merupakan penyebab utama ketidakstabilan dan ketidakamanan, tidak hanya di kawasan ini, namun di seluruh dunia.”
Menurut Iran Press, Nasser Kanaani, juru bicara Kementerian Luar Negeri, mengutuk tuduhan dan pernyataan tidak berdasar dari Sekretaris Jenderal NATO mengenai peran Republik Islam Iran di wilayah tersebut.
Kanaani mengatakan: “Kebijakan fundamental Republik Islam Iran selalu didasarkan pada penguatan hubungan dengan negara tetangga dalam kerangka prinsip bertetangga yang baik dan saling menghormati. Dalam hal ini, upaya untuk mencapai kawasan yang stabil, aman dan sejahtera sekaligus penolakan terhadap intervensi asing selalu dianggap sebagai salah satu prinsip Islam dalam politik luar negeri Republik Islam Iran dan ditekankan.
Baca Juga : Militer Israel Tarik Brigade Cadangan Lainnya dari Gaza
Jens Stoltenberg, Sekretaris Jenderal Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO), baru-baru ini diduga menuduh Republik Islam Iran melakukan ketidakstabilan di kawasan Asia Barat dan mengklaim bahwa Iran bertanggung jawab mendukung teroris yang menyerang kapal-kapal di kawasan Asia Barat. Laut Merah.