Tehran, Purna Warta – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kana’ani mengatakan pada hari Rabu (12/4) bahwa delegasi teknis Iran telah tiba di Riyadh untuk menindaklanjuti rencana pembukaan kembali misi diplomatik Tehran di Arab Saudi, dan menambahkan bahwa pejabat negaranya akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membuka kedutaan dan konsulat di negara Arab tersebut sebelum dimulainya musim haji pada bulan Juni.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, Kana’ani mengatakan delegasi teknis dari Iran tiba di Riyadh pada hari Rabu untuk membahas implementasi kesepakatan yang dicapai antara kedua belah pihak bulan lalu dalam usaha melanjutkan hubungan diplomatic kedua negara.
“Dalam dua kelompok kerja di Riyadh dan Jeddah, delegasi Iran akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendirikan kedutaan dan konsulat jenderal, serta perwakilan tetap Republik Islam Iran untuk Organisasi Kerjasama Islam (OKI),” tegasnya.
“Upaya akan dilakukan untuk membuka kembali dan mengaktifkan kantor perwakilan negara kita sebelum musim haji tahunan tahun ini,” tambah juru bicara itu.
Pejabat itu juga mencatat bahwa delegasi teknis Arab Saudi, yang telah tiba di Iran pada hari Sabtu, akan berangkat ke Masyhad besok.
Iran dan Arab Saudi mengumumkan pada 10 Maret sebuah kesepakatan yang ditengahi China untuk memulihkan hubungan tujuh tahun setelah mereka putus. Dalam pernyataan bersama setelah penandatanganan perjanjian, Tehran dan Riyadh menyoroti perlunya menghormati kedaulatan nasional satu sama lain dan menahan diri untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri satu sama lain.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran Husein Amir Abdullahian dan mitranya dari Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud bertemu di China dalam pertemuan formal pertama diplomat tertinggi kedua negara dalam tujuh tahun.
Presiden Iran Sayyid Ibrahim Raisi juga telah menerima undangan dari Raja Salman dari Arab Saudi untuk mengunjungi kerajaan tersebut.