Tel Aviv, Purnawarta – Ribuan massa yang tergabung dari beberapa kalangan berunjuk rasa di sejumlah jalanan utama Tel Aviv pada Sabtu (23/3) petang waktu setempat. Aksi tersebut dimulai pada 19.30 di alun-alun Hostages square, yang berlokasi di sekitaran museum seni Tel Aviv. Aksi ini juga digelar di beberapa kota lain secara serentak.
Baca Juga : PBB: Invasi Israel ke Gaza telah Hancurkan 35% Bangunan
Massa pada aksi mingguan ini menuntut pemulangan para tawanan yang masih berada di Jalur Gaza serta memprotes pemerintahan sayap kanan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Massa menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti menggelar aksi-aksi seperti ini sampai seluruh tawanan dikembalikan.
Demonstrasi yang secara khusus digelar untuk menentang pemerintahan digelar lebih awal pada 18.45 petang di jalan Kaplan Street di Tel Aviv. Massa menuntut penyelenggaraan pemilu untuk melengserkan pemerintahan Netanyahu.
Seruan senada juga sempat diungkapkan oleh politisi AS dimana Netanyahu mengecam pernyataan tersebut dengan mengatakan “kami ini bukan republik pisang (Banana Republic, olokan untuk negara miskin dengan administrasi yang buruk, umumnya digunakan untuk mengolok negara-negara Amerika Selatan).”
Baca Juga : Ketua HAM PBB Kecam Israel karena Drastis Mempercepat Pemukiman Ilegal
Sementara itu, David Barnea selaku direktur Mossad yang merupakan salah satu delegasi Israel untuk berunding dengan Hamas berangkat ke Doha untuk melanjutkan negosiasi. Times of Israel mengatakan, belum ada progres yang tampak dari negosiasi tersebut hingga saat ini.