Tehran, Purna Warta – Jutaan umat Muslim dari puluhan negara berkumpul di kota suci Karbala, Irak, untuk memperingati Arbain, hari ke-40 setelah peringatan syahidnya Imam Hussein (AS), Imam Syiah ketiga.
Selama setidaknya dua minggu, para peziarah dari berbagai negara termasuk Iran, Afghanistan, Azerbaijan, Bahrain, Kuwait, Pakistan, dan Arab Saudi, telah tiba di kota tersebut, yang terletak sekitar 100 kilometer (62 mil) di barat daya ibu kota Irak, Baghdad. Puluhan ribu orang datang sebelum hari Arbain tiba, yang jatuh pada tanggal 25 Agustus tahun ini.
Para peziarah melakukan perjalanan ke kota suci tersebut untuk berkesempatan menyentuh teralis emas yang mengelilingi makam Imam Hussein dan menyelipkan pesan melalui jeruji.
Mereka membawa barang-barang mereka di ransel atau tas yang ditaruh di kepala mereka saat mereka berjalan kaki menuju Karbala dari berbagai arah. Banyak pemuda membawa tenda agar mereka dapat tidur di jalanan.
Menurut Markas Pusat Arbain Iran, 3,32 juta warga negara Iran sejauh ini telah melintasi perbatasan darat Iran ke Irak, dan prosesnya berjalan lancar.
Setiap tahun pada Arbain, jutaan orang dari seluruh dunia berbondong-bondong ke Karbala. Kelompok besar pelayat berjalan kaki menuju kota suci untuk mengambil bagian dalam pertemuan tahunan Islam terbesar di dunia.
Imam Hussein (AS) dan 72 sahabatnya menjadi martir dalam Pertempuran Karbala di Irak selatan pada tahun 680 M setelah berjuang dengan berani demi keadilan melawan pasukan khalifah Umayyah yang jauh lebih besar, Yazid I.