HomeTimur TengahJuru Bicara Taliban: Kami Akan Adakan Pembicaraan Dengan Turki dan Qatar

Juru Bicara Taliban: Kami Akan Adakan Pembicaraan Dengan Turki dan Qatar

Kabul, Purna Warta – Seorang juru bicara Taliban mengumumkan pembicaraan dengan Turki dan Qatar untuk membuka bandara Kabul bersamaan dengan mengumumkan penarikan penuh AS dari Afghanistan.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kepada Qatar Al-Jazeera hari ini (Selasa, 31 Agustus) bahwa pasukan Taliban sedang bekerja untuk mengamankan bandara dan membangunnya kembali.

“Gerakan Taliban sedang bernegosiasi dengan Qatar dan Turki untuk membuka bandara Kabul,” katanya.

Mujahid menekankan bahwa kekalahan AS di Afghanistan adalah pelajaran besar bagi agresor lainnya.”

Seorang juru bicara Taliban mengatakan kepada jaringan Jepang Enachuki kemarin bahwa Taliban optimis bahwa penarikan penuh pasukan asing dari bandara Kabul akan segera dilakukan dan bahwa mereka bermaksud untuk mengambil kendali penuh atas bandara.

“Jika kondisi Afghanistan relatif kondusif dan permintaan dibuat, Turki dapat menjalankan operasi di Bandara Internasional Kabul, dan pasukan Turki akan dikerahkan di bandara Kabul untuk mengamankan daerah tersebut. “kata Menteri Pertahanan Turki Halusi Akar kemarin malam,

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan tentang bandara Kabul dua hari lalu: “Mengenai bandara, Taliban mengatakan bahwa kami akan memberikan keamanan dan Anda akan mengelolanya. Tapi bagaimana hal itu bisa dijamin? Ini tidak mudah. Lihat bagaimana 200 orang telah kehilangan nyawa mereka baru-baru ini.”

Ankara sebelumnya menawarkan untuk mengamankan bandara Kabul dengan beberapa syarat setelah penarikan pasukan AS, tetapi juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan: “Taliban mencari hubungan baik dengan Turki tetapi tidak ingin melihat pasukan Turki di Afghanistan.”

Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan pagi ini bahwa kehadiran militer AS selama 20 tahun di Afghanistan telah berakhir setelah Pentagon mengumumkan penerbangan pesawat kargo AS terakhir dari bandara Kabul.

Penarikan AS dari Afghanistan terjadi saat kritik terhadap Presiden AS Joe Biden meningkat setelah 13 teroris pasukan AS tewas dalam ledakan di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di ibukota Afghanistan, Kabul. Pembom itu  menewaskan dan melukai puluhan orang.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here