Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran membantah klaim yang dibuat dalam pernyataan akhir pertemuan puncak Liga Arab mengenai kedaulatan Iran atas tiga pulau Teluk Persia, yang ia tegaskan merupakan bagian tak terpisahkan dari wilayah Iran.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baqaei dengan tegas menolak klaim dalam pernyataan pertemuan puncak Liga Arab, yang diadakan di Baghdad, mengenai tiga pulau Teluk Persia, Tunb Besar, Tunb Kecil, dan Abu Musa.
Ia menegaskan kembali bahwa ketiga pulau itu akan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dan abadi dari tanah Iran selamanya.
Republik Islam Iran mengecam klaim apa pun atas pulau-pulau Iran sebagai pelanggaran Piagam PBB dan hukum internasional mengenai penghormatan terhadap integritas teritorial dan kedaulatan nasional negara-negara dan prinsip-prinsip bertetangga yang baik, katanya pada hari Senin.
Juru bicara tersebut menggambarkan fakta bahwa isu tersebut telah dibahas dalam pernyataan akhir KTT Liga Arab sebagai hal yang “tidak dapat diterima”.
Baqaei akhirnya menyarankan negara-negara anggota Liga Arab untuk mempertimbangkan fakta sejarah dan geografis yang tidak dapat diubah dalam pendirian mereka alih-alih membuat klaim yang tidak berdasar dan untuk mendorong penguatan pemahaman dan hubungan di antara negara-negara regional.
Pulau Tunb Besar, Tunb Kecil, dan Abu Musa secara historis telah menjadi bagian dari Iran, yang buktinya dapat ditemukan dan dikuatkan oleh dokumen sejarah, hukum, dan geografis yang tak terhitung jumlahnya di Iran dan bagian lain dunia.