Tehran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran memberikan jaminan bahwa Teheran tidak ingin meningkatkan ketegangan di kawasan setelah operasi pembalasan terhadap sasaran militer rezim Israel di wilayah pendudukan.
Berbicara kepada wartawan pada konferensi pers pada hari Senin (15/4), Nasser Kanaani menekankan bahwa Iran tidak ingin meningkatkan ketegangan di kawasan.
Baca Juga : Sana’a: Serangan Balasan Iran Sah dan Sesuai Hukum Internasional
Dia menggambarkan ‘Operasi Janji Sejati’ yang dilakukan pasukan militer Iran pada Minggu pagi sebagai pembalasan atas serangan udara Israel di bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus sebagai misi hukuman yang “perlu dan proporsional” yang hanya mengenai sasaran militer.
“Meskipun tetap berkomitmen pada Piagam PBB, Iran akan bertindak lebih kuat di setiap tahap sebagai respons terhadap pelanggaran garis merah untuk menciptakan pencegahan dan menghukum agresor,” katanya.
Kanaani mencatat bahwa Iran telah bertindak untuk membela keamanan dan kepentingan nasionalnya mengingat tidak adanya tindakan Dewan Keamanan PBB terhadap pelanggaran rezim Israel terhadap kedutaan Iran di Damaskus dan setelah perilaku tidak bertanggung jawab dari AS, Inggris, dan Prancis.
Ia kembali menegaskan, operasi balasan Iran terhadap Israel adalah sah dan sesuai dengan Piagam PBB yang dilakukan setelah ultimatum dikeluarkan secara diplomatis.
Juru bicara tersebut menyarankan AS untuk mempertimbangkan tindakan Iran yang bertanggung jawab dan reaksi sah terhadap tindakan agresi Israel dan berterima kasih atas operasi Iran yang logis dan sah daripada mengambil sikap yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga : Iran Tegaskan Kembali Hak Pertahanan setelah Operasi Pembalasan terhadap Israel
Pada Minggu dini hari, Pasukan Dirgantara Korps Pengawal Revolusi Islam meluncurkan puluhan rudal dan drone sebagai pembalasan atas serangan udara rezim Israel pada 1 April yang menewaskan tujuh komandan dan penasihat militer Iran di Suriah.
Komandan IRGC mengatakan laporan otentik tentang rudal Iran yang mengenai sasaran Israel menunjukkan bahwa operasi pembalasan jauh lebih berhasil dari yang diperkirakan.