Juru Bicara Iran: Iran Berhak Atas Energi dan Pengayaan Nuklir

Teheran, Purna Warta  – Menegaskan kembali hak Iran yang tidak dapat dicabut untuk menikmati energi nuklir dan memperkaya uranium untuk tujuan damai, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baqaei menyesalkan pesan yang tidak konsisten yang datang dari AS.

Baca juga: Araqchi: Kesepakatan Dapat Dicapai Melalui Diplomasi

Berbicara kepada wartawan pada konferensi pers pada hari Senin, Baqaei menolak komentar terbaru presiden AS tentang perlunya pembongkaran penuh program nuklir Iran.

Sikap Iran tidak berubah dalam kerangka prinsip yang menjadi dasar negosiasi tidak langsung dengan AS, ungkapnya.

“Yang jelas adalah bahwa pendirian berprinsip Iran tentang penggunaan energi nuklir secara damai adalah hak yang sah,” juru bicara itu menggarisbawahi, seraya menambahkan, “Iran berhak menikmati keanggotaan dalam Perjanjian Non-Proliferasi dan hak untuk pengayaan.”

Juru bicara itu menegaskan kembali bahwa pembicaraan tidak langsung Iran dengan AS berkisar pada isu nuklir dan pencabutan sanksi. Ia memperingatkan bahwa mengajukan tuntutan yang tidak relevan dalam pembicaraan itu sama sekali tidak akan membantu.

Ketika ditanya tentang perbedaan dalam pembicaraan Iran-AS, Baqaei mengatakan Iran telah menunjukkan komitmennya untuk melanjutkan jalannya dialog dalam praktik.

Ia mencatat bahwa Oman, yang bertindak sebagai perantara, akan menyampaikan pandangannya tentang putaran pembicaraan berikutnya.

Juru bicara itu juga mengkritik “pesan-pesan yang bertentangan” yang tidak membantu dari para pejabat Amerika setelah presiden AS memperingatkan para pelanggan minyak dan produk petrokimia Iran untuk berhenti membeli dari Iran.

Ia menggarisbawahi bahwa kebijakan-kebijakan AS yang paradoks seperti itu tidak dapat memengaruhi tekad Iran untuk mengejar prinsip-prinsipnya.

Baca juga: Microsoft Akan Menutup Skype pada Tahun 2025, Mendesak Pengguna untuk Beralih ke Teams

“Jika pihak Amerika sungguh-sungguh dalam tuntutannya agar Iran tidak memiliki bom nuklir, saya yakin banyak masalah dapat diselesaikan,” katanya.

Juru bicara itu juga memperingatkan terhadap upaya untuk memicu apa yang disebut ketentuan snapback dari kesepakatan nuklir 2015, dengan mengatakan, “Kami tidak melihat alasan untuk mengaktifkannya. Fakta bahwa pihak-pihak tertentu menyalahgunakan situasi ditolak.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *