Jumlah Tewas Akibat Gempa Turki dan Suriah Capai 10 Ribu

Ankara – Korban tewas akibat bencana gempa bumi di Turki selatan dan barat laut Suriah kini telah melampaui 10.000, kata para pejabat pada hari Rabu.

Tim penyelamat, sementara itu, terus membersihkan puing-puing dan mencari korban selamat. Tim dari berbagai negara membantu penduduk setempat di kedua negara bagian.

Lebih dari 8.500 orang tewas di Turki akibat gempa tersebut dan hampir 50.000 terluka, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan kepada wartawan setelah tiba di Kahramanmaras, sebuah kota di provinsi tempat pusat gempa berkekuatan 7,7.

Menurut Erdogan, hampir 6.500 bangunan hancur. Wakil Presiden Fuat Oktay mengatakan sebelumnya bahwa lebih dari 450.000 warga yang kehilangan tempat tinggal ditempatkan di asrama mahasiswa.

Orang-orang masih ditemukan hidup di bawah reruntuhan. Kantor berita Anadolu melaporkan bahwa dua wanita diselamatkan setelah menghabiskan 48 jam terperangkap di puing-puing blok apartemen yang hancur di Provinsi Hatay.

Pada Senin pagi, serangkaian gempa kuat melanda bagian selatan negara itu, meratakan rumah-rumah di beberapa kota. Presiden Recep Tayyip Erdogan menggambarkannya sebagai “bencana terbesar” sejak gempa bumi Erzincan tahun 1939.

Keadaan darurat tiga bulan diumumkan di sepuluh provinsi yang terkena dampak pada hari Selasa. Semua sekolah di seluruh negeri ditutup selama seminggu.

Di negara tetangga Suriah, lebih dari 1.260 tewas dan hampir 2.300 terluka, kata Menteri Kesehatan Hassan al-Ghabbash. Secara terpisah, lebih dari 1.400 tewas dan sekitar 2.700 terluka dilaporkan di bagian barat laut Suriah yang tidak dikendalikan oleh pemerintah, menurut Washington Post.

Al Ghabbash mengatakan para pejabat bekerja “sepanjang waktu” untuk menjaga aliran pasokan medis dan lainnya ke Aleppo, Latakia, dan Hama, wilayah yang paling parah dilanda gempa. Lebih dari 70 masjid telah dilengkapi untuk berfungsi sebagai tempat berlindung, menurut pemerintah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *