Beirut, Purna Warta – Media telah mengumumkan bahwa jumlah orang yang terbunuh oleh serangan rezim Israel terhadap Dahieh, di selatan ibu kota Lebanon, Beirut, telah meningkat menjadi 45.
Dalam serangan Israel terhadap sebuah gedung di Dahieh, yang terletak di Beirut selatan, pada tanggal 20 September, hampir 45 orang, termasuk komandan Hizbullah Ibrahim Aqil, tewas dan puluhan lainnya yang lainnya terluka, menurut laporan hari Minggu dari pusat manajemen darurat yang berafiliasi dengan kementerian kesehatan Lebanon.
Baca juga: Kekurangan Obat-obatan di RS Gaza Membahayakan Nyawa Warga Palestina
Pembersihan puing-puing berlanjut untuk hari ketiga, kata laporan itu, seraya menambahkan bahwa beberapa jenazah belum teridentifikasi, jadi penilaian DNA telah dimulai. Dua hari sebelum insiden tersebut, rezim Israel melancarkan serangan teror di Lebanon dengan meledakkan pager di negara tersebut, yang mengakibatkan sedikitnya 37 warga Lebanon tewas dan lebih dari 4.000 lainnya terluka.
Banyak pemimpin dunia dan badan internasional mengecam ledakan baru-baru ini di Lebanon dan menekankan perlunya mengurangi ketegangan di kawasan.