Tehran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan bahwa penghentian perang di Jalur Gaza dan pelaksanaan referendum di wilayah pendudukan Palestina merupakan satu-satunya solusi untuk mewujudkan perdamaian di wilayah ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, dalam pesan di jejaring sosial “X” pada hari Kamis, menulis: “Posisi terbaru yang diumumkan oleh kabinet dan Knesset (Parlemen) Iran Rezim Israel mengenai penolakannya terhadap pembentukan negara Palestina merdeka, sekali lagi mengungkap wajah dan sifat keserakahan dan sifat agresif rezim Zionis.
Dalam postingannya di X, Kanaani menyatakan bahwa penolakan pendudukan terhadap negara Palestina merdeka adalah bukti lebih lanjut dari penghasutan perang mereka.
Diplomat senior Iran Nasser Kanaani pada hari Rabu mengecam sifat genosida pendudukan Israel yang terlihat dari penolakan kerasnya terhadap pembentukan negara Palestina merdeka.
Dia mengatakan bahwa hal ini mengungkapkan kekeliruan dalam pidato palsu mereka yang menyerukan perdamaian dan resolusi dan menunjukkan bahwa mereka akan selalu mengabaikan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.
Kanaani menyatakan bahwa sebagian besar negara-negara di dunia mendukung pembentukan Negara Palestina, menambahkan: “Republik Islam Iran dan negara-negara serta bangsa-bangsa lain yang mencintai kebebasan dan mencari hak juga mendukung tuntutan dan hak-hak rakyat Palestina, yang telah diabaikan selama lebih dari 7 dekade.”
Ia menambahkan: “Bangsa dan perlawanan Palestina, dengan wawasan dan kesadaran mengenai tujuan jahat Zionis, menganggap satu-satunya solusi terhadap krisis Palestina adalah mewujudkan keinginan bangsa Palestina melalui pembentukan negara merdeka dengan suci. Quds sebagai ibukotanya.”