Baghdad, Purna warta – Seorang juru bicara Koalisi Internasional Kontra ISIS yang dipimpin AS mengkonfirmasi adanya penembakan roket ke pangkalan udara Ain al-Assad di Irak barat.
Kolonel Wayne Maruto, juru bicara koalisi internasional pimpinan AS kontra ISIS, pada Minggu (21/6), mengkonfirmasi adanya serangan roket ke pangkalan udara Ain al-Assad yang dikuasai AS di Irak.
Baca Juga : 105 Kali Mengebom dalam 24 Jam Terakhir, Saudi dengan Santai Langgar Gencatan Senjata
Dia men-tweet, “Pasukan keamanan Irak (ISF) sedang menyelidiki roket Katyusha yang tidak meledak dan ditembakkan dari daerah al-Baghdadi ke pangkalan udara Ain al-Assad.”
Dia lebih lanjut mengklaim bahwa menurut laporan awal, tidak ada korban atau kerusakan yang dilaporkan.
Sebelumnya, beberapa sumber media melaporkan serangan terhadap pangkalan udara Ain al-Assad di provinsi Anbar Irak. Beberapa sumber juga mengatakan bahwa di hari yang sama, sebuah rudal telah menghantam sebuah tempat di dekat pangkalan udara, dan akibatnya, pesawat-pesawat Amerika terbang di atas pangkalan itu.
Baca Juga : Bahas Ekonomi, Delegasi Lebanon Lakukan Perjalanan ke Suriah
Situs berita Al-Jazeera dengan mengutip sumber keamanan yang terinformasi dengan baik, bahwa pangkalan itu ditargetkan dengan roket Katyusha.
Serangan itu terjadi ketika sumber keamanan yang terinformasi dengan baik di provinsi Anbar mengumumkan kedatangan konvoi Amerika yang membawa peralatan tempur ke pangkalan Ain al-Assad di provinsi Anbar barat kemarin, dan mengumumkan bahwa konvoi itu bergerak dari provinsi Basra ke Anbar.
Pangkalan udara tersebut terletak di 160 km sebelah barat Baghdad, di provinsi Anbar, tepatnya di kota Heath, dan 8 km dari sebuah desa bernama Khone al-Baghdadi. Pangkalan tersebut mencakup area seluas 10 kilometer, yang kira-kira seukuran Zona Hijau Baghdad, dan merupakan pangkalan militer AS terbesar saat ini di Irak, di mana pasukan Irak menjadi bagiannya.
Baca Juga : Lagi, Koalisi Agresor Saudi Rebut Tanker Bahan Bakar Yaman
Pangkalan itu sering melakukan tindakan mencurigakan terhadap kedaulatan nasional Irak, dan baru-baru ini ada laporan tentang pertemuan mencurigakan antara pasukan AS dan beberapa pemimpin suku dan tokoh politik di provinsi Anbar di Ain al-Assad.
Menurut pengamat politik, Pangkalan Udara Ain al-Assad adalah fokus operasi militer AS di Irak dan karena itu lebih berbahaya bagi negara itu daripada pangkalan lainnya.