Tehran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam penyelenggara Konferensi Keamanan Munich (MSC) karena memanfaatkan forum tersebut untuk mengungkapkan pendapat mereka yang tidak konstruktif dan mengundang para pejabat Zionis untuk mengambil bagian dalam pertemuan terbarunya.
Baca Juga : Iran akan Gelar Latihan Gabungan dengan Selusin Kekuatan Angkatan Laut pada Akhir Tahun
“Kami jelas khawatir dengan Konferensi Keamanan Munich dan tujuan yang telah ditetapkan oleh para pendirinya,” kata Nasser Kanaani kepada wartawan pada konferensi pers pada hari Senin.
Ia mengatakan penyelenggara MSC berada di jalur yang salah dengan menjadikan konferensi tersebut sebagai mekanisme untuk mengekspresikan pandangan mereka yang tidak konstruktif dan tidak adil terhadap negara-negara merdeka.
Menyesalkan penyelenggara MSC karena mengecualikan negara-negara tertentu yang memiliki peran penting dalam keamanan regional dan mengundang pejabat kriminal terkenal dengan catatan buruk ke konferensi tersebut, Kanaani berkata, “Seandainya konferensi tersebut mengundang perwakilan sah bangsa Palestina untuk menyatakan pandangan mereka alih-alih mengundang para pejabat rezim Zionis yang telah melakukan genosida.”
Konferensi Keamanan Munich ke-60 berakhir pada hari Minggu setelah pembicaraan antara banyak pengambil keputusan internasional, termasuk kepala negara dan pemerintahan, menteri pertahanan dan luar negeri, serta tokoh-tokoh terkemuka dari akademisi, bisnis dan masyarakat sipil.
Baca Juga : Kemenhan Iran Telah mentransfer Kemampuan dan Teknologi Industrinya ke Sektor Sipil
Konferensi tersebut juga dihadiri oleh Presiden Israel, Isaac Herzog, yang rezimnya telah membunuh 29.000 warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober.