HomeInternasionalPalestinaJubir Iran: Menurut AS dan Eropa, Kejahatan Israel di Palestina 'Layak Mendapat...

Jubir Iran: Menurut AS dan Eropa, Kejahatan Israel di Palestina ‘Layak Mendapat Dukungan’

Tehran, Purna Warta – Juru bicara kementerian luar negeri Iran pada hari Rabu mengecam kemunafikan terang-terangan Amerika Serikat dan sekutu Eropanya atas kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh rezim Israel terhadap warga Palestina.

Nasser Kana’ani mengutip seorang pejabat Palestina yang mengatakan bahwa pasukan rezim apartheid membunuh 220 warga Palestina, melukai 9.000, menangkap 6.500, menghancurkan 832 bangunan dan mencabut 13.000 pohon zaitun pada tahun 2022.

“Dari sudut pandang Amerika Serikat dan Eropa, semua kejahatan ini, bahkan terhadap perempuan dan anak-anak, bukan merupakan pelanggaran hak asasi manusia, tetapi patut mendapat dukungan,” tulis juru bicara itu dalam tweet.

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh pada hari Selasa (27/12) mengatakan bahwa pasukan rezim Israel pada tahun 2022 membunuh lebih dari 220 warga Palestina di wilayah pendudukan dan melukai lebih dari 9.000 orang.

Dikutip kantor berita resmi WAFA, Shtayyeh mengatakan warga Palestina tidak takut dengan ancaman dari rezim Israel yang akan datang yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu, sayap paling kanan dalam sejarahnya.

“Kita semua tahu bahwa pertempuran kita dengan pendudukan adalah pertempuran politik dan solusi untuk konflik itu adalah politik, bukan ekonomi atau lainnya,” katanya.

“Dunia mendukung kita, meskipun disibukkan dengan isu-isu yang muncul.”

Pernyataan itu muncul ketika ratusan warga Palestina turun ke jalan di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang terkepung pada hari Selasa untuk menuntut jenazah tahanan Palestina, Nasser Abu Hamid, yang meninggal di penjara Israel pekan lalu saat berjuang melawan kanker.

Para pengunjuk rasa membawa peti mati simbolis yang dihiasi dengan gambar Abu Hamid di Gaza, mereka menuntut agar badan dunia tersebut berperan dalam mengamankan pembebasan jenazah Abu Hamid dan para syuhada Palestina lainnya.

Agresi pasukan Israel, baik selama penggerebekan militer maupun di dalam tahanan, telah menunjukkan proporsi yang mengkhawatirkan selama bertahun-tahun dengan kekuatan Barat yang menutup mata terhadapnya.

Wanita dan anak-anak Palestina telah menanggung beban terburuk dari kejahatan rezim apartheid di wilayah pendudukan Palestina, menurut badan-badan internasional.

Bulan lalu, LSM internasional Save The Children yang berbasis di London mengatakan tahun 2022 telah menjadi tahun paling mematikan bagi anak-anak Palestina di Tepi Barat yang diduduki selama lebih dari 15 tahun.

Jumlah anak-anak yang dibunuh oleh pasukan Israel dan pemukim di Tepi Barat yang diduduki meningkat dua kali lipat tahun ini, kata Save the Children, sambal mencela mengatakan “Israel menggunakan kekuatan mematikan yang terus berlanjut terhadap anak-anak”.

Dalam laporan terbaru yang dirilis pada hari Senin, Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan mengatakan rezim Israel tahun ini menempatkan lebih dari 600 anak Palestina sebagai tahanan rumah.

Dikatakan bahwa praktik tersebut sebagian besar digunakan terhadap anak-anak dan remaja di sisi timur kota al-Quds yang diduduki.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here