Tehran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran membantah klausul deklarasi KTT Arab ke-33 yang mempertanyakan kedaulatan Iran atas tiga pulau di Teluk Persia, dan menggambarkannya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dan abadi dari wilayah Iran.
Baca Juga : Tehran dan Beijing Tandatangani MoU untuk Tingkatkan Kerja Sama di Bidang Pertanian
Dalam pernyataannya pada Kamis malam, Nasser Kanaani mengutuk klausul yang tidak dapat diterima dalam deklarasi sesi ke-33 Dewan Liga Negara-negara Arab di Bahrain mengenai tiga Kepulauan Teluk Persia yaitu Tunb Besar, Tunb Kecil, dan Abu Musa.
Dia menegaskan kembali bahwa ketiga pulau tersebut akan tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan, abadi dan berdaulat dari tanah Iran selamanya, dan menolak segala “klaim tidak berdasar” dalam hal ini.
Namun juru bicara tersebut menyambut baik klausul dalam deklarasi KTT Arab yang telah mendukung rakyat Palestina dan mengutuk kejahatan perang rezim Israel di Gaza, serta menekankan perlunya persatuan umat Islam yang lebih erat untuk menghentikan kekejaman rezim Zionis.
Baca Juga : Motif Pelaku Penembakan PM Slovakia Terungkap
Pulau Tunb Besar, Tunb Kecil, dan Abu Musa secara historis merupakan bagian dari Iran, buktinya dapat ditemukan dan dikuatkan oleh dokumen sejarah, hukum, dan geografis yang tak terhitung jumlahnya di Iran dan belahan dunia lainnya.