HomeTimur TengahJubir Iran Kecam AS Sebagai Pendukung Penjahat dan Teroris

Jubir Iran Kecam AS Sebagai Pendukung Penjahat dan Teroris

Tehran, Purna Warta Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kan’ani telah mengecam dukungan untuk teroris dan penjahat sebagai bagian integral dari kebijakan luar negeri Amerika Serikat, menyerukan Washington untuk mengakhiri intervensi dalam urusan dalam negeri Republik Islam Iran.

“Dukungan untuk teroris dan penjahat adalah bagian tak terpisahkan dari kebijakan luar negeri AS. Rezim Zionis sebagai contoh terang-terangan terorisme terorganisir, Organisasi teroris Mujahedin-e-Khalq (MKO) serta anggota kriminal dan penyiksa SAVAK, yang dikenal sebagai organisasi mengerikan dan tidak manusiawi yang diciptakan oleh CIA dan Mossad [selama menggulingkan rezim Pahlavi yang didukung AS], telah menerima atau terus menerima dukungan langsung dan konstan dari AS,” tulis Kan’ani dalam serangkaian postingan yang dipublikasikan di halaman Twitter-nya pada hari Rabu (15/2).

Baca Juga : AS Tolak Dukung Normalisasi Hubungan dengan Pemerintahan Al-Assad

Dia menambahkan, “Pesan jelas bangsa Iran kepada AS adalah untuk menghentikan dukungan bagi penjahat dan teroris, menghentikan campur tangan urusan dalam negeri Iran, dan menghapus sanksi yang menindas terhadap Iran.”

Dewan Perwakilan Rakyat AS memperkenalkan sebuah resolusi pada tanggal 7 Februari, dan menyatakan dukungan untuk kerusuhan yang didukung pihak asing baru-baru ini di Iran.

Maryam Rajavi, pemimpin MKO teroris dan anti-Iran, bergabung dalam pengarahan melalui tautan video, dan memuji upaya anggota parlemen AS.

Kerusuhan pecah di Iran pada pertengahan September setelah kematian seorang wanita Iran berusia 22 tahun dalam tempat pembinaan hijab. Mahsa Amini pingsan di sebuah kantor polisi di Teheran dan dinyatakan meninggal tiga hari kemudian di rumah sakit. Sebuah laporan resmi oleh Organisasi Kedokteran Hukum Iran menyimpulkan bahwa kematian Amini disebabkan oleh penyakit, bukan dugaan pukulan di kepala atau organ tubuh vital lainnya.

Komunitas intelijen Iran mengatakan beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, telah menggunakan alat mata-mata dan propaganda mereka untuk memprovokasi kerusuhan dengan kekerasan di negara tersebut.

Baca Juga : Rezim Israel Akan Bangun Lagi 7.000 Unit Pemukim Ilegal di Tepi Barat

Para perusuh mengamuk, secara brutal menyerang petugas keamanan dan menyebabkan kerusakan besar pada properti umum. Puluhan orang dan aparat keamanan tewas dalam kerusuhan tersebut.

Sementara itu, aparat keamanan menangkap dan membubarkan beberapa tim teroris yang terkait dengan Daesh dan MKO dalam beberapa bulan terakhir.

Kelompok teroris MKO bertanggung jawab atas penyebab terbesar dari lebih dari 17.000 kematian akibat aksi teror sejak kemenangan Revolusi Islam Iran tahun 1979.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here