Tehran, Purna Warta – Iran telah mengirimkan kiriman bantuan kemanusiaan ke Mesir untuk masyarakat Gaza, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran.
Berbicara kepada wartawan pada konferensi pers mingguan pada hari Senin, Nasser Kanaani mengatakan pengiriman pasokan bantuan untuk Jalur Gaza telah menjadi agenda utama.
Baca Juga : Tehran dan Kabul Tekankan Perluasan Perdagangan dan Ikatan Ekonomi
Menyoroti upaya Iran dan konsultasi ekstensifnya dengan Mesir, ia mengatakan pengiriman bantuan Iran untuk Palestina telah dikirim ke pelabuhan Mesir setelah adanya koordinasi antara masyarakat Bulan Sabit Merah kedua negara.
“Iran tidak mungkin mengirimkan pasokan bantuan ke Palestina secara langsung. Pemerintah Mesir juga telah mengumumkan dalam konsultasinya (dengan Iran) bahwa sayangnya rezim (Israel) tidak mengizinkan transit bantuan, namun hal ini tidak menghalangi Iran untuk melakukan upaya tersebut. Iran telah melakukan upaya dan mengirimkan bantuan melalui Mesir,” katanya.
Mengecam rezim Zionis karena membuat warga Palestina kelaparan dan melakukan kejahatan genosida di Gaza, Kanaani menyatakan harapan bahwa komunitas internasional akan mengambil tindakan serius untuk mengirimkan pasokan bantuan ke Gaza di bulan suci Ramadhan.
Sebuah laporan baru yang diterbitkan oleh kelompok kemanusiaan Refugees International mengatakan rezim Israel telah menimbulkan “kondisi seperti kelaparan” di Jalur Gaza “sambil menghalangi dan melemahkan respons kemanusiaan.”
Penelitian yang dilakukan kelompok tersebut di Mesir, Yordania dan wilayah-wilayah pendudukan mengungkapkan bahwa Israel “secara konsisten dan tanpa dasar menghalangi operasi bantuan di Gaza, memblokir operasi bantuan yang sah dan menolak penerapan langkah-langkah yang benar-benar akan meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza”.
Refugees International juga mengatakan bahwa Israel “terbukti gagal untuk mematuhi” tindakan sementara yang mengikat secara hukum yang diperintahkan pada tanggal 26 Januari oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memfasilitasi aliran bantuan dan mengurangi penderitaan kemanusiaan di Gaza.
Baca Juga : Menteri Iran: Sanksi Tidak Dapat Menghambat Kemajuan Iran dalam Industri Minyak
Refugees International menemukan bahwa masalah logistik di Mesir dan Yordania membatasi distribusi bantuan penyelamatan jiwa kepada masyarakat di Gaza.
Penyeberangan Rafah antara Gaza dan Mesir, yang sebagian besar ditujukan untuk pengiriman komersial, tidak memiliki kapasitas untuk memproses sejumlah besar bantuan yang dibutuhkan Jalur Gaza. Pihak berwenang Mesir juga berupaya menghalangi respons kemanusiaan skala besar di Sinai utara, yang merupakan zona militer.
Setidaknya 30.800 warga Palestina telah tewas dan 72.198 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.