Teheran, Purna Warta – Jubir Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan bahwa gerakan perlawanan di kawasan Asia Barat telah menjadi lebih kuat dan mengejutkan musuh-musuh mereka meskipun bertahun-tahun menghadapi tantangan berat yang disertai dengan pengorbanan dan kesyahidan para anggotanya.
Baca juga: Iran Dorong Kerja Sama Maksimal dengan Negara-negara Teluk Persia
Jubir Kemenlu Iran itu menyampaikan komentar tersebut pada hari Minggu di platform media sosial X, sebagai reaksi atas kesyahidan komandan senior Hizbullah Ibrahim Aqeel dan beberapa anggota lainnya gerakan perlawanan Lebanon dalam serangan udara Israel di Beirut pada hari Jumat.
“Para martir ini telah mengorbankan nyawa mereka demi al-Quds, dan pengorbanan mereka membawa tujuan pembebasan al-Quds semakin dekat”, kata pejabat Iran tersebut, seraya menambahkan bahwa Israel, Amerika Serikat, dan sekutu-sekutunya tidak akan mencapai tujuan mereka meskipun tokoh-tokoh perlawanan telah tewas.
Pertahanan suci terhadap rezim Israel kini sedang berlangsung dalam skala baru di seluruh wilayah, kata juru bicara itu, seraya mencatat bahwa nasib “Penjahat” Israel tidak akan berbeda dengan penjahat yang digulingkan diktator Irak Saddam Hussein. Kanaani mengatakan bahwa Israel dan AS telah gagal muncul sebagai pemenang dalam konflik mereka dengan front perlawanan dalam beberapa tahun terakhir, yang menunjukkan bahwa mereka ditakdirkan untuk gagal sekali lagi.
Baca juga: Jumlah Korban Jiwa di Dahieh Beirut Meningkat Menjadi 45
“Musuh, yang marah dan dendam, terus mengulangi kesalahan masa lalunya, dan “Hasilnya kali ini akan lebih memalukan,” imbuhnya.
Ia mengakhiri dengan menegaskan kembali bahwa kemenangan perlawanan tidak dapat dielakkan.