Beirut, Purna Warta – Ibu kota Lebanon, Beirut, dilanda sedikitnya 10 serangan udara Israel semalam dengan laporan korban jiwa.
Baca juga: Korban Massal di Gaza, Lebanon Saat Serangan Israel Menargetkan Kawasan Permukiman
Sedikitnya ada 10 serangan Israel di lingkungan sekitar pinggiran selatan Beirut pada Kamis malam.
Pada dini hari Jumat, militer Israel mengeluarkan perintah pemindahan paksa. Sekarang, sebagian besar dari 700.000 orang yang dulunya tinggal di lingkungan ini telah pergi, Al Jazeera melaporkan.
Masih ada orang yang tinggal di pinggiran selatan hanya karena mereka tidak punya tempat lain untuk dituju karena tempat penampungan sudah penuh.
Militer Israel memberi mereka waktu kurang dari satu jam untuk pergi di tengah malam.
Serangan itu, serangan Israel pertama di Beirut selama hampir seminggu, telah menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai empat orang, menurut laporan media lokal.
Militer Israel juga melanjutkan serangannya di Gaza semalam, termasuk di kota Deir el-Balah, tempat serangan terhadap sebuah rumah menewaskan sedikitnya dua orang.
Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 95 orang di seluruh Gaza pada hari Kamis. Sebagian besar korban adalah warga sipil di wilayah utara yang terkepung di daerah kantong itu, sumber medis mengatakan kepada Al Jazeera.
Laporan PBB yang baru mengatakan Israel telah “melakukan kebijakan bersama untuk menghancurkan sistem perawatan kesehatan Gaza” yang mencakup “serangan yang disengaja terhadap personel dan fasilitas medis”, yang keduanya merupakan kejahatan perang.
Baca juga: Pasukan Israel Serang Gaza Utara Saat Kampanye Vaksinasi Polio Berlanjut
Genosida Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 43.204 warga Palestina dan melukai 101.641 sejak 7 Oktober 2023.
Di Lebanon, sedikitnya 2.865 orang kini telah tewas dan 13.047 orang terluka dalam serangan Israel sejak perang di Gaza dimulai, dengan 45 orang tewas di seluruh negeri dalam 24 jam terakhir, kata Kementerian Kesehatan Lebanon.