Jerman Menutup Islamic Center Hamburg (IZH)

Iran-Jerman

Tehran, Purna Warta – Penjabat Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani mengatakan langkah “politik” Jerman untuk menutup Islamic Center Hamburg (IZH) dan organisasi anak perusahaannya bertujuan untuk melayani kepentingan rezim Israel.

Baca juga: MUI Sebut Daya Rusak Judi Online Setara Narkoba dan Miras

Dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock pada hari Sabtu (27/7), Bagheri Kani mengecam keras tindakan “ilegal” polisi Jerman yang menutup pusat-pusat Islam di negara Eropa, termasuk Islamic Center Hamburg, dengan mengatakan hal itu bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia.

“Penutupan pusat-pusat Islam di Jerman sepenuhnya merupakan tindakan politis yang sejalan dengan Islamofobia dan melayani kepentingan rezim Zionis. Pemerintah Jerman harus menerima konsekuensinya,” tambahnya.

Kementerian Dalam Negeri Jerman mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya telah “melarang Pusat Islam Hamburg dan organisasi afiliasinya hingga saat ini di seluruh Jerman, karena mereka adalah organisasi ekstremis Islam yang mengejar tujuan anti-konstitusional.”

Pusat tersebut dituduh mendukung gerakan perlawanan Hizbullah di Lebanon, yang oleh Berlin ditetapkan sebagai organisasi “teroris”, serta mempromosikan “anti-Semitisme yang agresif” dan menyebarkan “pemerintahan otoriter dan teokratis.”

Sebagai bagian dari larangan tersebut, kementerian mengatakan mereka juga akan menutup empat masjid Syiah, termasuk Masjid Biru di Hamburg, salah satu masjid tertua di Jerman.

Menteri Luar Negeri Jerman mengatakan pusat-pusat Islam di Jerman dapat memperoleh hak-hak mereka melalui mekanisme hukum.

Baca juga: Bamsoet Dorong Penerbitan PP Perizinan Senjata Api Beladiri Sipil Segera Dibentuk

Baerbock menekankan pentingnya menyelesaikan perbedaan dan menyatakan harapan bahwa hambatan yang ada dalam hubungan timbal balik akan dihilangkan melalui dialog dan saluran diplomatik.

Dalam postingan di akun X-nya pada hari Kamis, Bagheri Kani mengatakan keputusan otoritas peradilan dan penegakan hukum Jerman mengenai inspeksi tempat yang berafiliasi dengan IZH adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan dan melanggar semua prinsip kebebasan beragama dan berpikir.

Dia menambahkan bahwa tindakan ini merupakan hadiah bagi para ekstremis, pelaku kekerasan, dan pendukung terorisme.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *